17 Distrik diaktifkan Kembali Apabila Pasangan Musa terpilih jadi Bupati dan Wakil Bupati Maybrat
SORONG PAPUASPIRITNEWS.com – Pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Maybrat, Karel Murafer dan Ferinadus Salossa di singkat (MUSA) menyatakan siap untuk mengaktifkan 17 Distrik yang sudah pernah ada pada 5 tahun lalu.
“Kami akan aktifkan kembali apabila masyarakat mempercayai kami untuk memimpin Maybrat pada 5 tahun kedepan”,ujar Karel Murafer saat diwawancarai awak media usai pulang dari Jakarta kantongi rekomendasi Partai Demokrat dan PDIP dan dilakukan doa syukur bersama pendukung dan simpatisan di Km 24 Sabtu, (24/8)
Bakal calon bupati Maybrat, Karel Murafer mengakui, 17 Distrik itu sudah termuat di Peraturan Daerah (Perda) Tahun 2015 saat dirinya menjabat sebagai bupati pada masa transisi 2 tahun.
“Karena 17 distrik yang sudah ada kajikan dari Akademisi Univeresitas Cendrawasi, sudah final, tinggal penomoran registrasi dari Dirjen pemerintahan umum Mendagri”,terangnya.
Menurut KM yang juga Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Maybrat ini bahwa membangun suatu daerah harus butuh keseriusan, maka dengan itu visi dan misinya yaitu, terwujudnya kabupaten Maybrat yang aman mandiri dan sejahtera.
“Kita juga akan tertibkan pusat ibu kota kabupaten maybrat di vaitmayaf maju dan aman maka masyarakat dengan sendirinya sejahtera dan mandiri dalam berbagai hal, pendidikan, kesehatan, ekonomi dan lainnya”,ungkap KM
Selain mewujudkan visi dan misi membutuhkan kolaborasi dengan semua komponen baik Tokoh-tokoh, Lsm, pelaku ekonomi, gereja dan masyarakat bergandengan tangan untuk membangun maybrat yang maju dan mandiri.
“Vaitmayaf sebagai pusat ibu kota setelah 2 tahun saya letakan, maka komitmen kami akan kembali untuk melanjutkan”,akuinya.
Selain itu, calon Wakil Bupati Maybrat, Ferdinando Solossa bahwa, wujudkan visi dan misi bagaimana mewujudkan kabupaten Maybrat yang aman dan mandiri
“Kami mengangkat visi dan misi ini karena beberapa potret badan pusat statistik, indeks pembangunan sumber daya manusia itu di bawah standar, baik aspek pendidikan, ekonomi dan kesehatan kategori sebagai daerah tertinggal dan kemiskinan ekstrim”,akuinya.
Sehinga bagaimana mengatasi hal tersebut kata Nando ada ruang yang di atur oleh pemerintah hingga ada potret pemberdayaan yang harus di atur untuk mengatasi hal tersebut
“Apabila kami di kehendaki memimpin maybrat, akan bergandengan dengan masyarakat untuk membangun maybrat yang lebih unggul kedepan”,ucapnya.
Selain itu, mengakhiri dinamika konflik yang selama ini terjadi antara Kumurkek dan Ayamaru, diakhiri dan diperkuatkan dengan diaktifkan kembali 17 Distrik kita dengan sendirinya muncul 172 dusun persiapan kampung pemekaran.
“Itu diakomodir maka masyarakat pasti tersentuh dan terlayani”,pungkasnya. [Cibat Fraren]