5 tahun sebagai Anggota DPR Provinsi PB, Karel Murafer: Sudah Berbuat Nyata
MAYBRAT, PAPUASPIRITNEWS. com-Calon Bupati Kabupaten Maybrat, Karel Murafer mengatakan saat menjadi Anggota DPR Provinsi Papua Barat pada tahun 2019-2024, banyak hal yang dilakukan.
“Kita dilantik pada tanggal 2 Oktober 2019 bertepatan dengan aksi protes rasisme di seluruh tanah Papua termasuk kantor DPR Provinsi PB juga dibakar, akhirnya pindah kantor di Hotel Aston Manokwari dan bulan Maret 2020 persoalan Covid- 19. Sehingga relokasi anggaran di kendalikan langsung oleh pemerintah pusat dari tahun 2020 sampai tahun 2022,”terangnya KM kepada awak media pada 29 Oktober 2024.
Waktu jadi anggota DPR, kata dia bukan jadi unsur pimpinan tetapi banyak hal yang sudah lakukan seperti, anggaran 1 miliar diplotkan pembangunan rumah Klasis Aifat, gereja Katolik Konja Rp 200 juta, gereja Katolik di Seya 1 miliar, Gereja GKI Jemat Pengharapan Sire Rp 3 miliar, GKI Yukase 1 miliar dan GPI 500 juta, dan 20 miliar yang di kawal untuk banjir banda di wilayah mare dan di bangun dari Sukesiar ke Sire untuk mengatasi kebanjiran
“Saya sebagai ketua bapinperda telah melahirkan 43 daerah provinsi dan peraturan daerah khusus perdasi dan perdasus. karena aspirasi kita sebagai anggota DPR hanya kewenangan tidak melebihi dari unsur pimpinan supaya bisa mengambil kebijakan yang lebih tinggi”,akuinya.
Lanjut dia kemampuan dan rekam jejak kita sudah teruji dan terukur, semenjak dirinya menjabat sebagai bupati maybrat 1 tahun 8 bulan maupun anggota DPR provinsi selama 5 tahun, banyak hal yang di lakukan
“Apa yang dilakukan itu, sehingga membuat rakyat percaya pilih saya dua kali sebagai anggota DPR provinsi Papua Barat maupun Papua Barat Daya memperoleh suara tertinggi dari maybrat. Berati, saya sudah berbuat nyata makanya rakyat masih percaya dan mendukung saya”,ucapnya
Untuk itu, dirinya berharap setiap kandidat atau tim kerja sebaiknya hadir menjual visi misi, jangan hanya banyak mengkritik tetapi tidak punya bukti yang bisa dipertanggungjawabkan.
“Jangan karena tidak ada dukungan masyarakat mulai tebarkan isu untuk kepentingan pribadi dan uang, lebih baik stop”,.tutup Karel Murafer
Penulis: Cibat Fraren Editor: engel