Aliansi Peduli Kenyamanan Aksi Damai di Kantor DPRD Maybrat
MAYBRAT, PAPUASPIRITNEWS.com-Tepatnya hari Senin 17 April 2023 Aliansi Masyarakat Maybrat peduli kenyamanan mengadakan demo damai di Kantor DPRD Maybrat Kumurkek untuk menyampaikan sejumlah tuntutan, salah satunya tarik pasukan TNI dari beberapa tempat, khususnya di Kampung Konja, Kokas dan Kampung Bori.
Ketua DPR Ferdinando Solossa saat menerima masa aksi mengatakan bahwa setelah libur lebaran akan ada jawaban terkait tuntutan dari demo damai hari ini.
“Hanya saja perlu dikomunikasikan dengan Bupati Maybrat, Dandim 1809/Maybrat, Pangdam XVIII/Kasuari, dan Mabes TNI untuk tuntutan dimaksud, ungkap Soloss
Orasi mewakili Tokoh Masyarakat Aifat yang di sampaikan Zakarias Kocu bahwa Ketua DPRD segera panggil PJ bupati Maybrat, Kapolres dan Dandim 1809/Maybrat sampaikan bahwa maybrat ini aman.
“Kami minta agar Pasukan yang non organik segera di tarik pulang dari Maybrat, Kami mau tanya kepada DPRD, ini kedatangan aparat banyak-banyak ini pake anggaran dari mana? ini APBD Maybrat saja belum di pakai untuk pembangunan di tempat ini tetapi sudah datangkan aparat banyak-banyak kesini.
Kalau mau datangkan aparat ke wilayah yang kemarin konflik di wilayah aifat selatan raya dan aifat timur raya silakan, tetapi jangan datangkan pasukan ke kampung Bori, Kampung kokas, dan kampung Konja.
Tolong penyampaian kami ini agar di tindak lanjuti kalau tidak kami akan membawa massa lebih banyak dari ini lagi; Ungkapnya.
Kordinator Aksi Vincensius Taa dalam aspirasinya meminta minta agar Pos-Pos TNI yang berada di Kampung Bori, Kampung Kokas, dan Kampung Konja agar segera ditarik.
“Apabila poin pertama tidak di tindak lanjuti, kami akan datang lagi melaksanakan aksi demo dengan jumlah massa yang lebih banyak lagi.
Aspirasi kami wajib di jawab paling lama tanggal 19 April 2023, kalau tidak kami akan duduki kantor bupati dan kantor DPRD kabupaten Maybrat”ujarnya.
Ketua DPR Ferdinando Solossa saat menerima masa aksi mengatakan bahwa setelah libur lebaran akan ada jawaban terkait tuntutan dari demo damai hari ini.
“Hanya saja perlu dikomunikasikan dengan Bupati Maybrat, Dandim 1809/Maybrat, Pangdam XVIII/Kasuari, dan Mabes TNI untuk tuntutan dimaksud, ungkap Solossa.
Politikus dari partai Golkar ini menegaskan bahwa Maybrat ini adalah bagian integral dari negara kesatuan Republik indonesia untuk instrumen negara adalah TNI/POLRI.
Kehadiran TNI/POLRI di Kabupaten ini adalah untuk menjaga kestabilan keamanan di tempat ini serta bersama-sama pemerintah daerah untuk membangun daerah ini bersama rakyat; ungkap Nando Solossa.
Ia menambahkan, hari ini bapak bupati tidak bisa hadir karena masih ada jalan dinas di jakarta untuk berkordinasi dengan pemerintah pusat terkait pemulangan masyarakat pengungsi.
Saya atas nama Ketua DPRD beserta anggota, dan Forkominda yang ada di kabupaten maybrat ini mengucapkan banyak terima kasih karena saudara -saudari datang kesini melaksanakan aksi demo dengan aman dan dama.
Pastor Heribertus Lobya, OSA yang juga hadir melihat aksi demo damai tersebut dan yang juga adalah direktur Sekretariat Keadilan Perdamaian dan Keutuhan Ciptaan Ordo Santo Agustinus mengatakan bahwa “saya mendapat informasi dari masyarakat yang hidup pada kedua Kampung itu bahwa kedatangan pihak TNI secara tiba – tiba di Kampung mereka membuat mereka menjadi ketakutan dan juga timbul kecemasan. Masyarakat sudah tidak bebas lagi ke hutan untuk berburu, berkebun, dan mereka selalu ditanya –tanya seakan masyarakat setempat orang yang baru datang di kedua kampung tersebut, ungkapnya.
Dirinya berharap kebijakan negara untuk Papua melalui pendekatan militerisme sebaiknya ditidakan tetapi perlu pendekatan dialogis, cintakasih, dan persaudaraan untuk menciptakan situasi di tanah Papua, Maybrat khususnya Kampung Konja dan Kampung Bori menjadi tanah damai dan aman.
“Karena dari dahulu hingga sekarang Kampung-kampung yang didrop militer itu selalu aman, damai, tenang, dan masyarakatnya juga hidup dalam suasana kedamaian,”pungkasnya. (Zibat Fraren/Engel Semunya)
Â