Anggota DPRD PB, Zeth Kadakolo Jaring Asmara Di Tiga Distrik Kabupaten Sorong

Sorong, papuaspiritnews.com-Pimpinan dan anggota DPRD Provinsi Papua melakukan reses ke 3 dari September hingga Desember 2022.
Anggota Dewan bekerja di luar gedung DPR, menjumpai konstituen di daerah pemilihannya (Dapil) masing-masing. Pelaksanaan tugas Anggota Dewan di dapil dalam rangka menjaring, menampung aspirasi konstituen serta melaksanakan fungsi pengawasan dikenal dengan kunjungan kerja.
“Waktu pelaksanaan reses adalah 3 kali dalam satu tahun. Masa reses I dilakukan antara bulan Januari-April. Masa reses II antara bulan Mei-Agustus dan masa reses III antara bulan September–Desember 2022. Reses ini, kami hadir mendengar keluhan dan aspirasi yang disampaikan konstituen di daerah pemilihan.
Karena, aspirasi adalah keinginan kuat dari masyarakat yang disampaikan kepada DPR dalam bentuk pernyataan sikap, pendapat, harapan, kritikan, masukan dan saran terkait dengan tugas, fungsi dan kewenangan DPR”,jelas Zeth Kadakolo, SE, MM didepan massa yang hadir pada reses III di Aimas Rabu, (16/11/2022).
Zet Kadakolo yang juga ketua DPD Partai NasDem kabupaten Sorong mengatakan Pemerintah harus memperhatikan aspirasi masyarakat dalam pelaksanaan politik karena aspirasi masyarakat berguna untuk mengontrol dan mengawasi kebijakan pemerintah agar terhindar dari tindakan penyelewengan yang dapat merugikan masyarakat.
“Tujuan dari reses sebagai anggota DPRD kembali ke daerah pemilihan (Dapil) untuk bertemu dengan konstituen yang mendukung pemilihan legislatif 2019 lalu. Berarti mendekatkan diri dengan konsituten, agar tidak terkesan habis manis sepahnya dibuang. Artinya mereka sudah memberikan andil dukungan politik sehingga kami terpilih sebagai anggota legislatif 2019-2024.
Sehinga wajib datang bertemu dengan konstituen kita. Mendengar keluhan dan masalah dilingkungan mereka”,terangnya Zeth Kadakolo disambut tepuk tangan dari warga masyarakat yang hadir.
Pantauan media ini, usai memberi arahan pihaknya juga menyiapkan bantuan tangan kasih berupa Sembako membagikan warga yang hadir. Karena, melakukan kunjungan kerja, reses dan lainnya tidak hanya bicara kata-kata kosong tetapi kita juga membawa sembako tidak memenuhi kebutuhan keluarga setidaknya membantu dan mengurangi beban ekonomi keluarga.
“Kita ikuti Pandemi virus covid 19 yang telah menyebar ke seluruh dunia berdampak sangat besar yaitu ekonomi keluarga, terutama untuk keluarga-keluarga menengah ke bawah yang hanya mengandalkan atau menggantungkan hidupnya pada pendapatan harian.
Maka kami melakukan reses di tiga tempat yang berbeda seperti di Makbon, Aimas dan Mariat juga memberikan bantuan sembako untuk mengurangi beban hidup keluarga”,tutup Zeth Kadakolo. (ES)
Â
Â
Â
Â
Â
Â