Animo Mahasiswa Baru Masuk STIKES Papua Sorong Sangat Tinggi

SORONG, PAPUASPIRITNEWS.com-Ketua STIKES Papua Sorong, Dr. Marthen Sagrim, SKM., M.Kes mengutarakan setiap tahun mahasiswa baru (Maba) yang masuk mendaftar dan kuliah di Stikes Papua Sorong sangat tinggi.
“Saat ini STIKES Papua telah membentuk panitia penerimaan mahasiwa baru tahun akademik 2023/2024. Pendaftaran sudah dibuka sejak 01 Maret lalu. Kuotanya diatas 500 orang dengan biaya pendaftaran Rp. 200.000. Brosur Penerimaannya sudah disebarkan kepada semua kalangan masyarakat,”Ujar Marthen Sagrim kepada media ini Rabu, (15/3/2023)
Menurutnya, penerimaan Maba gelombang I telah dibuka pada 01 Maret-01 Mei 2023 dan gelombang II pada 01 Mei- 23 Juni 2023.
“Jadi, perguruan tinggi yang konsen pada bidang kesehatan salah satunya Stikes Papua Sorong, yang didirikan pada 19 September 2004 dengan surat keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI No.155/D/0/2004 tentang pemberian ijin penyelenggaraan pendidikan Kesehatan dibawah Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Papua di Kota Sorong”,jelasnya.
Alasan didirikan STIKES Papua kata Marthen Sagrim pada tahun 2000-an jumlah tenaga kesehatan di Tanah Papua dari sisi jenis, jenjang, kualifikasi serta penyebarannya sangat memprihatinkan dan sampai saat ini pun masih ada kabupaten/kota di Tanah Papua yang belum terisi tenaga kesehatan.
Sesuai Permenkes 43/2021 tentang persyaratan tenaga kesehatan bahwa minimal yang berada di area terdepan (Puskesmas) untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat tentunya harus memiliki bidang kealihan dan pengetahuan yang memadai.
Karena, kehadiran daerah otonom baru (DOB) bagi provinsi, kabupaten kota/kota juga di distrik-distrik dimana secara otomatis hadir institusi-instusi pelayanan kesehatan baru seperti Rumah Sakit, Klinik Swasta, Puskesmas, Pustu.
“Institusi kesehatan tersebut, tentunya membutuhkan tenaga kesehatan, sehingga hadirnya STIKES Papua Sorong sebagai salah satu institusi kesehatan yang bermitra dengan Pemerintah untuk menyediakan tenaga kesehatan untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan, di wilayah Papua Barat Daya”ujarnya.
Terkait program studi dan akreditasi STIKES Papua Sorong ungkap Sagrim untuk kebutuhan akan tenaga kesehatan disetiap unit-unit pelayanan maupun di masyarakat, sehingga STIKES Papua membuka 6 (enam) Prodi Strata Satu (S1) yakni Prodi Kesehatan Masyarakat, S1 Keperawatan, Prodi Profesi Ners , S1 Farmasi, Prodi Diploma Tiga (D3) Teknologi Laboratorium Medis, dan Prodi S1 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Akreditasi oleh Kementerian Pendidikan, Riset dan Teknologi Perguruan Tinggi, jelas Sagrim. STIKES Papua Sorong mendapat predikat atau akreditasi BAIK SEKALI untuk Prodi Kesehatan Masyarakat Pasca dan Prodi S1 Ilmu Keperawatan, dan Prodi Profesi Ners.
Sedangkan tiga Prodi lain yaitu Prodi Farmasi, Prodi Teknologi Laboratorium Medik, Prodi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) mendapat predikat atau akreditasi BAIK,”akui Sagrim.
Untuk itu, pihaknya akan berupaya agar kedepannya semua Prodi di STIKES Papua Sorong mendapat akreditasi BAIK SEKALI. Fasilitas kampus STIKES Papua terpenuhi dan dinyatakan lengkap.
“Puji Tuhan fasilitas yang mendukung pembelajaran di Kampus kita sudah sangat lengkap seperti ruangan kuliah, peralatan laboratorium, maupun Dosen-Dosen berpendidikan akhir Doktor di Kampus STIKES Papua Sorong,”terang Marthen Sagrim
“Kami selama ini mendapat bea siswa dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi Perguruan Tinggi dan juga dari Pemerintah Daerah melalui kelas kerja sama dan juga dari Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Papua yang membantu mahasiswa yang berasal dari Yatim Piatu dan Panti-Panti Asuhan,”ujar Marthen
Disinggung soal prestasi, ucap Marthen Sagrim prestasi Kampus STIKES Papua Sorong yang sudah dicapai adalah termasuk urutan dibawah 20-an dari 78 Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Tanah Papua.
Hal kedua perguruan tinggi ini sehat dalam laporan, sehingga mendapat penghargaan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta LLDIKTI Wilayah XIV di Tanah Papua berupa fasilitas pembelajaran dan laboratorium yang sangat lengkap, jumlah dosen dengan presentase tertinggi dan berani membiayai studi lanjut S2 dan S3 bagi Dosen Tetap STIKES Papua Sorong.
STIKES Papua Sorong juga akan menghadirkan 3 program studi baru yaitu Prodi S2 Magister Kesehatan Masyarakat , Prodi Profesi Apoteker dan Prodi Diploma Empat (D4) Rekam Medis .
“Ketika tidak ada halangan dalam tahun 2023 ini Kami akan buka Prodi Strata dua (S2) karena target kami status STIKES Papua dinaikan menjadi Universitas Kesehatan di Provinsi Papua Barat Daya. Termasuk pembangunan gedung Direktorat, dan pembangunan 3 gedung kuliah berlantai dua dan pembangunan pagar keliling halaman kampus yang berukuran tiga hektar ini,”tandasnya.
Perlu diketahui bahwa selama berdiri sejak 2004, STIKES Papua Sorong telah melaksanakan 19 angkatan Mahasiswa/i yang kuliah di perguruan tinggi kesehatan ini lebih banyak berasal dari luar Sorong yaitu dari Provinsi Papua, Papua Barat bahkan ada yang dari Provinsi Maluku Utara.
“Setiap kita buka penerimaan mahasiswa baru pasti ada dari Sorong dan luar Sorong datang kuliah di STIKES Papua ini, kebanyakan dari Provinsi Pengunungan yaitu dari kabupaten Mamberamo dan Kabupaten Nduga.
Kalau lihat dari jangkauan yah lebih dekat Jayapura, paling dekat lagi Nabire tapi mereka lebih memilih di STIKES Papua Sorong. Ada juga dari Maluku, Manado,dan Jawa. Nah, ini penilaian masyarakat soal kualitas atau autput lulusan STIKES Papua Sorong khususnya di bidang kesehatan kualitas bagus sehingga masyarakat memilih kuliah di Stikes Papua Sorong”tutup Marthen Sagrim.[ES]