Balai Bahasa di Tanah Papua Gelar Bimtek Revitalisasi Bahasa Daerah Suku Tehit

TEMINABUAN, PAPUASPIRITNEWS.COM-Balai bahasa di tanah Papua bersama Pemerintah daerah Kabupaten Sorong Selatan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan telah melaksanakan kegiatan bimbingan teknis (Bimtek) Revitalisasi bahasa daerah suku Tehit.
Kegiatan tersebut berlangsung selama dua hari didampingi dua nara sumber Yokbet Konjol dari dinas pendidikan kebudayaan kabupaten Sorong Selatan dan Yohanis Sayoko dari balai bahasa provinsi Papua.
Peserta yang ikut Bimtek Revitalisasi bahasa daerah suku tehit berasal dari guru guru SD dan SMP di kabupaten Sorong Selatan Selasa, (10/6/2025)
Membuka kegiatan Bimtek tersebut, Wakil Bupati Sorong Selatan, Yohan Bodori, S. Sos, M.Tr .Ap dan dalam arahannya menyatakan bahasa daerah dan sastra kini telah menjadi bagian penting bagi daerah khusus Papua.
“Ini sebagai konsekuensi logis atas pengakuan daerah termasuk pengakuan dan penghormatan terhadap bahasa daerah sastra wilayah Papua memiliki 248 suku dan Tujuh wilayah adat suku dan kelompok etnik itu mempunyai kebudayaan sendiri bahasa dan sastranya”,ujar Wabup Johan Bodor.
Hal ini kata Wabup, sejalan dengan implementasi kebijakan khusus di atas maka pemerintah Sorong Selatan akan menjalankan upaya peningkatan kelestarian bahasa daerah dalam hal mendorong kesadaran masyarakat dalam mempertahankan memilihara dan mengembangkan bahasa daerah berdasarkan amanat Undang-undang (UU) dengan menunjung tinggi nilai nilai jati diri orang Papua.
“Bahasa dan budaya masyarakat dapat di jadikan sebagai sumber daya pembangunan. Revitalisasi bahasa daerah yang telah di gulirkan oleh menteri kebudayaan dan Riset dan teknologi pada bulan Februari 2020 perlu di dukung oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah”,katanya.
Untuk itu, pemerintah kabupaten Sorong Selatan mendukung pelaksanaan merdeka belajar episode 17 melalui Revitalisasi bahasa harus selalu di wariskan dan bahasa perlu di pupuk dan di bina agar semangat menggunakan bahasa dalam kehidupan hari-hari khususnya di suku tehit.
“Revitalisasi bahasa ini katanya akan menampak kembali wajah ke Indonesiaan kita melalui bahasa dan sastra. Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada balai bahasa provinsi Papua dan Kemendiknas Atas segala upaya yang sudah di lakukan dalam Revitalisasi bahasa suku tehit”,ucapnya.
Wakil Bupati berharap kepada peserta yang ikut ambil bagian dalam Rangka pelatihan bimbingan teknis Revitalisasi bahasa daerah suku tehit ini harus ikut dari awal sampai akhir dengan baik supaya bisa mendidik anak anak generasi muda suku tehit kedepan bisa tau bahasa dan budaya Dengan baik.
“Kita ada tiga suku besar yaitu tehit, maibrat, dan imeko maka kedepan melaksanakan kegiatan bimbingan teknis Revitalisasi bahasa harus dari suku maibrat atau yang di kenal Wamoka atau imeko lagi supaya generasi muda yang berada di kabupaten Sorong Selatan bisa tau budaya atau bahasa daerah masing masing”,harapnya.
Hadir dalam kegiatan pelantikan bimbingan teknis Revitalisasi bahasa daerah suku Tehit yaitu Wakil Bupati Sorong Selatan Yohan Bodori, Ketua bersama anggota DPRD kabupaten Sorong Selatan, perwakilan dinas pendidikan kebudayaan kabupaten Sorong Selatan, ketua PGRI, sejumlah pimpinan OPD, Ketua LMA Suku Tehit, para tokoh pemuda, tokoh Gereja, tokoh agama, serta tamu undangan lainnya. [Roy]