Menyampaikan materi di Seminar AMM di Jogyakarta, Ronal Karsau: Bupati Petronela Krenak menjadi inspirasi bagi semua orang lebih khusus kaum perempuan

TEMINABUAN, PAPUASPIRITNEWS.COM-Menyikapi informasi yang di sampaikan melalui salah satu media sosial yang menanggapi kehadiran Bupati Sorong selatan, Petronela Krenak S.Sos dalam kegiatan seminar yang di lakukan oleh mahasiswa dari kabupaten Maybrat yaitu Aifat Mare dan Miyah (AMM).
Acara seminar itu, Bupati Sorong selatan Petronela Krenak di undang untuk membawa materi tentang peran perempuan Papua dalam pembangunan di kota studi JogjakartaÂ
Menurut Ronal Karsau atas nama intelektual muda sorong selatan dan juga mantan ketua GMKI cabang sorong selatan masa bakti Apa yang di sampaikan oleh salah satu mahasiswa kota studi Jogjakarta asal sorong selatan melalui akun Feesbook atas nama Abraham Petrus Atanay yang menyatakan bahwa kenapa ibu bupati harus tau di kota studi Jogjakarta juga ada mahasiswa sorong selatan kenapa membawa materi di mahasiswa dari kabupaten maibrat dalam hal ini Aifat mare miyah .
Karena menurut Abraham Petrus Atanay mahasiswa sorong selatan di kota studi Jogjakarta ada mengalami masalah kontrakan atau asrama yang tidak di urus baik oleh pemerintah daerah maka harus ibu bupati menempatkan diri ke mereka untuk melakukan pertemuan dengan mahasiswa sorong selatan di kota studi Jogjakarta untuk mendengar apa yang jadi pokok permasalahan yang dihadapi oleh mahasiswa .
Ronal Karsau atas nama intelektual muda sorong selatan perlu di ketahui juga bahwa sebagai kepala daerah atau pemimpin daerah itu bebas di undang dalam kegiatan berupa seminar atau diskusi yang di lakukan pihak mana pun baik itu di dalam wilayah sorong selatan maupun di luar sorong selatan
“Kita ketahui juga ibu bupati sorong selatan Petronela Krenak yang merupakan perempuan pertama yang menjadi kepala daerah di enam provinsi di Tanah Papua itu menjadi inspirasi bagi semua orang lebih khusus kaum perempuan”,terang Ronal Karsau Sabtu, (5/7/2025)
Menurut Ronal karsau atas intelektual muda kabupaten sorong selatan menyampaikan kepada kita semua saksama memahami kondisi negara kita yang mengalami efisiensi anggaran dari pusat sampai daerah maka proses penyerapan anggaran yang sampai saat ini belum berjalan.
“Kepimpinan ibu bupati sorong selatan belum berjalan sampai tahun tetapi masih terhitung bulan makanya urusan pemerintahan itu bukan hal yang segampang di bulak balik telapak tangan tetapi itu butuh waktu”,akuinya..
Selain itu, Bupati Sorong selatan selalu menempatkan diri dalam menangani masalah yang dihadapi oleh mahasiswa sorong selatan pada umumnya baik itu kota studi di papua maupun di jabodetabek maka kalau di bilang bupati sorong selatan tidak menempatkan diri untuk melihat mahasiswa sorong selatan di kota studi di seluruh kota studi.
“Saya berharap melalui hal ini dirinya atas nama intelektual muda dan juga sebagai mantan ketua GMKI Akan bersama himpunan mahasiswa sorong selatan yang tersebar di seluruh kota studi di Indonesia.
Akan melakukan audens atau melakukan pertemuan dengan pemerintah daerah untuk membahas terkait apa yang di hadapi oleh seluruh mahasiswa sorong selatan yang tersebar di kota studi di seluruh indonesia”,tutupnya. [ROY]