Demi Kemanusian, TPNPB Bebaskan Pilot Philip Mark Mehrtens, tetapi Polisi-Tentara Indonesia Namanya Harum dimata Dunia
SORONG, PAPUASPIRITNEWS.com-Pastor Izak Bame, Pr Ketua Komisi Kerawam Keuskupan Manokwari Sorong mengatakan dengan dibebaskan Pilot Philip Mark Mehrtens, asal Selandia Baru, pada 21 September 2024 membuktikan bahwa TPN-OPM hanya membuang energi sia-sia, karena pada akhirnya Polisi-Tentara Indonesia lah yang namanya harum dimata dunia Internasional.
Di satu sisi pasti TPN-OPM kecewa dengan peristiwa pembebasan ini tetapi disisi lain TPN-OPM Patut dipuji walaupun tidak sekelas Polisi-Tentara Indonesia. Mengapa pujian patut diberikan kepada TPN-OPM karena mempunyai etiket baik untuk mengembalikan Pilot Philips Martens dengan selamat.
“Saya tidak begitu percaya bahwa bebasnya Pilot Philips oleh kerja keras Polisi-TNI melalui Operasi Damai Kartens sebagaimana diberitakan media di Indonesia. Pengalaman telah membuktikan bahwa kehadiran POLISI dan TNI ditanah Papua membawa Damai itu Mustahil.
Karena, Polisi-TNI yang Haus akan darah orang Papua baru saat ini bilang kehadiran mereka membawa damai”,tanya pastor Izak Bame dalam keterangannya Rabu, (25/9).
Sebab kata damai ini, seakan-akan membuat manusia Papua mulai mata terbuka bahwa hidup bersama “Bangsa Indonesia ini Bangsa Baik.
“Saya pernah mendengar cerita-cerita dari sejumlah orang Indonesia yang pernah berjalan di Luar Negeri Negara lain bahwa kita ada luar negeri dengar nama Bangsa Indonesia baunya busuk lebih dari bau tahi ayam artinya BANGSA Indonesia dikenal Luar Negeri dengan berapa sebutan-Istilah “Negara Penipu”Negara Korupsi”Negara Teroris’ Negara penindas-pembunuh Rakyat’ Negara pencaplok-perampas Hak Rakyat”,kata Pastor Izak Bame
Dari sejumlah sebutan itu, ungkap pastor Izak tiba-tiba dengan dibebaskannya Pilot Philips Martens Negara Selandia Baru memberi penghargaan kepada POLISI Indbesia? Mengapa penghargaan itu tidak diberikan kepada pimpinan TPN-OPM EGIANIUS KOGOYA ? Karena dia dengan pasukannya menjaga Pilot Philips Martens baik sampai kembalikan ke keluarga Pemerintah Selandia Baru dengan keadaan selamat.
“Saya berharap dengan pengalaman ini TPN-OPM; supaya adakan evaluasi yang menyeluruh terkait perjuangan selama ini khusus lewat sayap Militer. Saya harap saudara Ferdy Sambom supaya adakan evaluasi sungguh-sungguh terkait perjuangan dengan cara Sandra orang, saya ikuti sejak tahun 1970 an sampai 2023-2024, ini perjuangan dengan cara menyandra orang tidak banyak memberi manfat bagi perjuangan “Bangsa Papua”. Kepada seluruh pejuang BANGSA Papua dimana pun anda berada perlu sadar bahwa perlu ada strategi baru yang harus dibangun untuk mendukung perjuangan Bangsa Papua, mari belajar dari sejumlah tokoh di Negara-Negara yang sudah Merdeka misalnya Mahamad Gandhi dari India, Ir Soekarno dan Hatta dari Indonesia yang sekarang sedang menjajah Bangsa Papua Barat, Zanana Gusmao dan Yosep Ramos Horta pejuang Timor Leste mereka berdua masih hidup yang jalankan perjuangan membawa simpati kepada dunia dan jauhkan perjuangan dari Kekerasan apa lagi Menyandra orang yang tidak Bersalah.
“Untuk itu, kepada seluruh Rakyat Papua Barat bawalah perjuangan Papua ini dalam setiap napasmu dengan doa, Rakyat Papua ingat bahwa yang ada padamu sat ini HANYA TUHAN YESUS ANDALAN SATU-SATUNYA, jangan pernah ragu dan kecewa karena ragu dan kecewa itu ciri manusia yang tidak punya HARAPAN, mari belajar dari pengalaman pembebasan Pilot philips, untuk atur strategi baru menuju pembebasan”,ajaknya.
Ia mengingatkan jangan pernah percaya slogan NKRI HARGA MATI. Kirannya apa yang disampaikana ini membawa kita bersam dan terus berjuang untuk memperoleh HAk KITA SEBAGAI BANGSA MERDEKA DAN BERMARTABAT. Editor: redaksi