Dialog Sebagai Solusi Damai Di Tanah Papua

MANOKWARI, PAPUASPIRITNEWS.COM-Jaringan Damai Papua (JDP) meminta pihak-pihak yang terlibat konflik bersenjata di wilayah pegunungan tengah Tanah Papua seperti Oksibil dan Nduga serta Tolikara, Puncak Jaya dan Puncak serta Wamena agar mempertimbangkan untuk segera menghentikan tindakan saling serang, apalagi jika serangannya diarahkan pada warga sipil dan fasilitas pelayanan publik.
Termasuk di dalamnya serangan terhadap pesawat terbang komersial atau cargo yang senantiasa membantu pengangkutan bahan makanan dan material pembangunan ke wilayah tersebut.
Hal tersebut disampaikan Juru Bicara (Jubir) JDP, Yan Christian Warinussy dalam keterangannya yang diterima papuaspiritnews.com Senin. (9/1/2023)
“JDP senantiasa mendorong negara melalui TNI dan Polri untuk mempertimbangkan penarikan personil pasukan di wilayah konflik tesebut, sembari senantiasa mendorong negara melalui pemerintah pusat dan petinggi TNI dan Polri untuk melakukan pertemuan informal dengan para pemimpin gerakan perjuangan Papua Merdeka yang sedang berdiaspora ke sejumlah negara di dunia. Misalnya di negara tetangga Papua New Guinea (PNG), Vanuatu, Australia hingga Amerika Serikat bahkan di Kerajaan Inggris, Swedia dan Kerajaan Belanda”‘ujar Yan Christian Warinusy.
Untuk itu, JDP percaya bahwa pertemuan informal ini sangat dinantikan oleh semua pihak. Sehingga hendaknya pemerintah melalui Presiden Joko Widodo mengambil langkah awal untuk merintis dialog informal dengan para pemimpinan kelompok resisten di Tanah Papua yang tengah berdiaspora tersebut.
“Pertemuan ini tentu akan memberi bobot penting bagi upaya membangun Perdamaian di Tanah Papua”,tandasnya. (ES)