Diduga ada Oknum yang memaksanakan Pansel DPR Jalur Otsus ikut pihak tertentu, Warinussy: Itu Melawan Hukum

PAPUASPIRITNEWS.COM, SORONG-Advokat dan Pembela Hak Asasi Manusia (human rights defender/HRD) di Tanah Papua, Yan Christian Warinussy mendesak Pejabat Gubernur Papua Barat Drs.Ali Baham Temongmere, M.Si dan jajarannya. Khususnya Panitia Seleksi (Pansel) Calon Anggo6ta Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Papua Barat (DPRPB) untuk tetap teguh dan konsisten berdiri serta bersandar pada aturan perundangan yang berlaku.
“Utamanya dalam menyeleksi para calon anggota DPR PB yang “dicalonkan” dari setiap kabupaten/kota di Provinsi ini. Nama-nama calon anggota DPRPB dari setiap kabupaten/kota yang dikirim oleh lembaga yang berkompeten seperti Lembaga Permusyawaratan Adat (LMA) adalah tepat dan benar serta tidak dapat diganggu gugat”,ujar Warinussy dalam keterangannya Rabu, (29/1/2025)
Sehingga apabila ada pihak lain yang sengaja hendak “memaksakan” kehendaknya di tingkat Provinsi dengan cara memaksa Pansel untuk mengikuti kehendak pihak tersebut adalah bersifat melawan hukum. Sehingga Gubernur Papua Barat dapat menggunakan kewenangan nya untuk meminta aparat penegak hukum melalui Kapolda Papua Barat Irjen Pol.Johnny Eddizon Isir, SIK, MTCP untuk menindak tegas perilaku pihak-pihak tersebut.
Saya ingin mengingatkan juga bahwa amanat Undang Undang Nomor 21 Tahun 2001 Tentang Otonomi Khusus Bagi Provinsi Papua pada Pasal 6 ayat (2) sudah jelas dan tegas.
“Karena, keberadaan calon anggota DPR Provinsi Papua Barat sesuai amanat Pasal 1 huruf t adalah Orang Asli Papua (OAP) yang secara genealogis dan etnogragi adalah Orang Papua Asli yang tidak bisa serta Merta ditafsirkan harus berasal hanya dari suku-suku tertentu di salah satu daerah kabupaten/kota semata”,terangnya.
“Karena kebijakan otonomi khusus dari latar belakang politik hukumnya adalah berada di Provinsi demi mencegah terjadinya upaya perpecahan persatuan dan kesatuan antara Orang Papua Asli hari ini dan di masa depan.
Sehingga hendaknya para pemangku kepentingan adat di Tanah Papua secara umum, maupun khususnya di Provinsi Papua Barat menyadari dan bersatu serta berjuang bersama untuk meletakkan dasar yang kokoh bagi pembangunan masa depan Papua yang beraneka ragam suku dan bahasa tetapi bersatu sebagai Orang Papua Asli diatas tanah air dan sumber daya alamnya sendiri”,tambah Warinussy.[engel semunya]