Econusa Gelar Lokakarya Peningkatan Kapasitas Teknis Penyusunan Dokumen KLHS dan RPJPD berkelanjutan Kabupaten di tanah Papua dan Maluku
SORONG, PAPUASPIRITNEWS.com–
Untuk meningkatkan pembangunan yang berkelanjutan, Yayasan EcoNusa menggelar kegiatan Lokakarya Peningkatan Kapasitas Teknis Penyusunan Dokumen KLHS RPJPD dan RPJPD Berkelanjutan Kabupaten dan Kota di Tanah Papua dan Kepulauan Maluku.
Kegiatan tersebut berlangsung di Aston Hotel Sorong pada Rabu (29/5). Hadir sejumlah OPD dari Kabupaten dan Kota se Papua Barat Daya.
Senior Advisor untuk Policy dan Nature Solution EcoNusa Cindy Junicke Simangunsong saat ditemui menjelaskan target yang kita harapkan dalam kegiatan ini adalalah bagaimana 9 kabupaten ini dapat menyusung memang dalam proses penyusunan Dokumen KLHS RPJPD dan RPJPD berkelanjutan.
“Itu memuat berapa hal, seperti perubahan iklim, pementasan kemiskinan dan peningkatan ekonomi berbasis mamsyarakat adat”,ujar Cindy.
Untuk itu dengan harapannya informasi dan pengetahuan terkait teknik penyusunannya bisa tersebar.
“Outputnya itu bagaimana RPJPD berkelanjutan di 9 kabupaten dan kota”,terangnya.
Fokus kerjanya kata Cindy di Indonesia Timur yaitu Papua dan Kepulauan Maluku karena apa 50 persen sumber daya ikan laut itu di Maluku dan 50 persen tutupan hutan tersisa di Indonesia itu tanah Papua.
“Sehingga kami merasa terpanggil dan kami NGO Nasional yang berkantor di Sorong. Kalau kita tidak selamatkan hutan Indonesia berarti tidak ada yang kita punya lagi”;terangnya
Menururnyq, sesuai dengan instruksi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI untuk RPJPD wajib selesai Minggu ke empat bulan Agustus.
“Sehingga di bulan Mei ini masing-masing Kabupaten dan Kota susah selesai dirancangan akhirnya. Tetapi beberapa Kabuparen yang belum maksimal”,akuinya.
Tetapi harapannya perlu kita dorong agar selesai waktu yang ditentukan.
“Jadi kami fokuskan di Kabupaten Sorong dan Sorong Selatan yang beekelanjutan khususnya ekonomi berbasis masyarakat adat”,pungkasnya. [Engel Semunya]