Fakfak Pintu Masuknya Agama Katolik di Papua Barat
FAKFAK, PAPUASPIRITNEWS.com-Umat Katolik Papua bersama masyarakat kabupaten Fakfak merayakan masuknya gereja Katolik di tanah Papua Barat dengan misa syukur di pulau Konyom Selasa (23/2023)
Misa yang dipimpin langsung oleh Uskup Keuskupan Manokwari Sorong, Mgr. Hilarion Datus Lega, Pr didamping Uskup Jayapura, Mgr. Yanuarius Theofilus Matopai You, Pr serta sejumlah Imam selebran yang dihadiri ribuan umat baik katolik, dedominasi gereja dan umat muslim.
Perayaan syukur 129 tahun masuknya Pastor Lecoq yang dipandang sebagai masuknya Agama Katolik di tanah Papua pada 22 Mei 1894 dan mengadakan baptisan pertama pada 23 Mei 1894 di kampung Sekru-Torea Fakfak.
Sebelum perayan puncak tanggal 23 Mei 2023, tidak terlepas dari peran besar umat muslim di fakfak yang mendukung sejumlah kegiatan yang dilakukan umat Katolik Tim Pastoral Wilayah (TPW) Fakfak yang mengadakan sejumlah kegiatan seperti misa pembuka di Gereja St. Yosef Fakfak yang dipimpin oleh pastor ketua TPW Fakfak Pastor Alex Fabianus, Pr, didampingi berapa imam selebran termasuk urusan Serikat Yesus (SJ) Propinsi Indonesia dan juga Pastor urusan Keuskupan Timika”,ujar Pastor Izak Bame, Pr dalam keterangannya yang diterima media ini Jumat, (26/5/2023)
Setelah misa dilangsungkan ungkap pastor Izak Bame yang juga ketua komisi Kerawam Keuskupan Manokwari Sorong bahwa acara pembukan didepan halaman Gereja Paroki St. Yosef Fakfak yang dibuka resmi oleh wakil Bupati ibu Yohana Hindom disaksikan oleh umat dan masyarakat yang hadir.
Sebelumnya, pada tanggal 21 Mei dilangsungkan seminar bertema mendengar kesaksian para pelaku sejarah misi katolik di tanah Papua secara khusus nasyarakat fakfak Katolik dan Muslim serta anak-anak guru perintis asal Kei Maluku Tenggara dan juga Fakfak.
Selanjutnya 22 Mei, diskusi publik’ terkait arah Pastoral yang mulai sejak Pastor Lecoq sampai tahun 2023.
Dalam diskusi tersebut muncul sejumlah harapan dari peserta diskusi antara lain pendidikan berpola asrama tetap diteruskan pada zaman ini. Pastoral kerja sama imam dan awan untuk meningkatkan mutu pelayanan di masing-masing Keuskupan regio Papua.
“Gereja harus berpihak, pastoral kaum muda perlu menjadi perhatian bagi pastor paroki di seluruh tanah Papua.
Akhirnya syukur menjadi kunci bahwa Tuhan Yesus turut bekerja bersama manusia”,tutup Izak Bame (Engel Semunya)