Gabriel Assem Sang Pembangun dan Pelayan Masyarakat

SORONG, PAPUASPIRITNEWS.com-Gabriel Assem, SE, M.Si Bakal Calon Gubernur Papua Barat Daya sejak jadi Bupati Kabupaten Tambrauw 10 tahun yaitu 2011 hingga 2022, tentu melakukan kebijakan Pembangunan yang Berpihak kepada masyarakat.
“Saya yakin, jika kita memimpin dengan hati dan keberpihakan yang
kuat untuk membangun, Tambrauw segera lepas landas dari keterisolasian secara keseluruhan”,ujar Gabriel Assem saat ditemui [23/5).
Selain itu, sangat penting untuk menjadi pintar, menjadi pekerja keras. Namun. jauh lebih penting lagi menjadi bịjaksana untuk melayani masyaraktanya.
Disitulah awal komitmen menjadi Bupati Tambrauw bagaimana otot dan pikirannya bisa maksimal membangun negeri ini. Komitmen itu yang mengantarnya untuk maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Papua Barat Daya.
Ketua Partai Perindo Papua Barat Daya ini menegaskan pengalaman saat jabat Bupati Tambrauw yang membuka terisolasian masyarakat, pembangunan dan kini menjadi terang. Kalau suatu daerah ada sekat sekat karena dendam politik otomatis pembangunannya jalan di tempat dan mengalami kemunduran.
“Karena kepemimpinan yang baik adalah kepemimpinan yang berkesinambungan sehingga
program pembangunan memiliki nilai manfaat berkelanjutan bagi masyarakat”,terangnya.
Dikatakannya, tujuan merangkul semua orang dari segala kalangan dan lapisan. Tak ada satu pun kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan para pegawai yang berseberangan Politik, dipecat atau mutasi.
“Itu yang saya lakukan di kabupaten Tambrauw. Saat itu, ada beberapa kepala dinas hendak mengundurkan diri karena merasa tidak mendukung pencalonan saya. Saya melarangnya untuk mengundurkan diri.
Saya juga tahu loyalitas kepada pimpinan adalah hal yang utama bagi seorang ASN. Saat itu, kamu tidak salah. Kamu patuh dengan pimpinanmu. Karena itu, saya tidak ingin kamu mengundurkan diri. Saat ini, saya membutuhkan keahlianmu. Saya tidak akan bisa bekerja tanpa kalian semua. Papua Barat Daya ini membutuhkan orang-orang yang serius bekerja,”kata Gabriel Aseem
Selain itu, di Papua Barat Daya ini membutuhkan tekad, fisik yang kuat, orang-orang kapabel, juga sokongan anggaran yang besar, dari mana asal mereka yang terpenting, mereka memiliki kemampuan dan keahlian yang profesional pada bidangnya masing-masing.
“Saya melakukan itu agar roda pemerintahan bisa segera dijalankan untuk mengejar ketertinggalan”,akuinya. [Engels]