Himbauan Bagi Pemimpin Pasifik Untuk Mendukung Papua Barat

SORONG, PAPUASPIRITNEWS.com-Selama Forum Kepulauan Pasifik (PIF) ke-53, para pemimpin dari seluruh kawasan berkumpul untuk membahas isu-isu mendesak seperti perubahan iklim, ketegangan geopolitik, dan ketidakstabilan regional.
Namun, ada satu masalah yang menonjol karena ketidakhadiran mereka—Papua Barat. morris Kaloran, Utusan Khusus Vanuatu untuk United Liberation Movement for West Papua (ULMWP), menyampaikan keprihatinannya tentang kurangnya perhatian yang diberikan terhadap masalah penting Pasifik ini saat wawancara dengan Ben Namakin, seorang advokat yang bersemangat dari Kiribati dan Direktur Regional Pasifik untuk Papua Barat Mitra Pemberdayaan Keuangan (FEP).
Seperti dikutip dari Dailypost.vu, Ezra Toara mengatakan seperti yang diingat Kaloran, kata-kata Namakin menyentuh hati:
“Kami adalah solusi bagi satu sama lain. sentimen ini sangat bergema, mencerminkan perlunya masyarakat Kepulauan Pasifik untuk saling mendukung dalam menghadapi tantangan yang dibahas di Forum pendanaan iklim, ketegangan Tiongkok-Taiwan, dan ketidakstabilan politik di Kaledonia Baru. Namun perjuangan West Papua tidak termasuk dalam agenda, kecuali disebutkan secara singkat oleh Vanuatu”,terangnya.
Kaloran mengatakan Papua Barat, tanah yang kaya akan keanekaragaman hayati dan rumah bagi penduduk Kepulauan Melanesia di Pasifik, memainkan peran penting dalam stabilitas iklim global.
Mengabaikan penderitaannya tidak hanya mengabaikan isu penting di Pasifik tetapi juga salah satu sumber daya alam paling berharga di kawasan ini.
“Bagaimana kita, sebagai pemimpin Pasifik, bisa berbicara tentang perubahan iklim tanpa membahas konservasi hutan di Papua Barat?” Kaloran bertanya.
Ia mendesak para pemimpin Pasifik untuk bersatu dalam melakukan advokasi bagi West Papua, menekankan pentingnya mengatasi tantangan bersama di kawasan ini dan berdiri dalam solidaritas dengan mereka yang suaranya tidak didengar.
“Kami adalah solusi bagi satu sama lain,” kata-kata Namakin terus bergema, mengingatkan para pemimpin Pasifik bahwa persatuan sejati terletak pada tindakan, bukan hanya kata-kata”,katanya. [red]