Indonesia Sembunyikan Apa Di Papua Barat?
Oleh Dr. Gembala Ambirek Socratez Yoman
Pada 5 September 2023 Dewan Gereja Papua (WPCC) ada pertemuan dengan Sekretaris II Kedutaan Besar Amerika di Jakarta.
Dalam pertemuan Zoom ini dihadiri seluruh Petinggi Dewan Gereja Papua (WPCC) Moderator Pdt. Dr. Benny Giay, Pdt Andrikus Mofu (GKI), Pdt. Dorman Wandikbo (GIDI), Gembala Dr. Socratez Yoman (Baptis).
Dewan Gereja Papua (WPCC) meminta kepada pemerintah Amerika Serikat beberapa hal sebagai berikut:
1. Mendesak Pemerintah Indonesia untuk mengijinkan Komisi Tinggi HAM PBB berkunjung ke Papua Barat.
2. Mendesak Pemerintah Indonesia untuk mengijinkan wartawan asing, diplomat asing dan wartawan nasional masuk ke Papua Barat.
3. Mendesak Pemerintah Indonesia untuk menyelesaikan 4 akar konflik yang dirumuskan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) sekarang BRIN dengan jalan perundingan damai.
Perundingan damai dan setara ini untuk penyelesaian akar konflik Papua, seperti luka membusuk dan bernanah di tubuh bangsa Indonesia adalah 4 pokok akar konflik yang dirumuskan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang tertuang dalam buku Papua Road Map: Negociating the Past, Improving the Present and Securing the Future (2008). Empat akar konflik Papua, yaitu:
1) Sejarah dan status politik pengintegrasian Papua ke dalam wilayah Indonesia;
(2) Kekerasan Negara dan pelanggaran berat HAM sejak 1963 yang belum ada penyelesaian;
(3) Diskriminasi dan marjinalisasi orang asli Papua di Tanah sendiri;
(4) Kegagalan pembangunan meliputi pendidikan, kesehatan, dan ekonomi rakyat Papua.
Hal yang sangat mengejutkan dan menarik dalam pertemuan ini adalah pernyataan Sekretaris II Kedutaan Amerika untuk Indonesia di Jakarta.
“Pemerintah pusat belum mengijinkan saya perjalanan ke Jayapura. Saya susah pergi ke sana”.
Pernyataan ini membuktikan bahwa Papua Barat adalah persoalan serius, luka membusuk dan bernanah di dalam tubuh bangsa Indonesia. Oleh sebab itu, Penguasa Indonesia tidak mengijinkan Komisi Tinggi HAM PBB, wartawan asing, diplomat asing dan wartawan nasional.
Penguasa Indonesia menyembunyikan persoalan ketidakadilan, kejahatan terhadap kemanusiaan, kekejaman, kekerasan dan banyak persoalan yang terjadi selama 62 tahun sejak 19 Desember 1961 sampai sekarang.
Terima kasih. Selamat membaca.
Ita Wakhu Purom, 5 September 2023
Penulis: Presiden Persekutuan Gereja-gereja Baptis West Papua, Pendiri, Pengurus dan Anggota Dewan Gereja Papua (WPCC), Anggota Konferensi Gereja-gereja Pasifik (PCC) dan Anggota Baptist World Alliance (BWA).
Kontak 08124888458//08128888712
Editor: Redaksi