Investor Akan Membuka Kebun Jagung dan Peternakan di Kabupaten Sorong
![IMG-20221118-WA0017 IMG-20221118-WA0017](https://www.papuaspiritnews.com/wp-content/uploads/2022/11/img-20221118-wa0017-1024x461-900x600.jpg)
Sorong, papuaspiritnews.com-Anggota DPRD Provinsi Papua Barat, Zeth Kadakolo, SE, MM yang juga Anggota Komisi II Bidang Perekonomian mengutarakan investor akan membuka kebun jagung dan peternakan sapi, ayam dan babi di kabupaten Sorong
Hal itu, akan diawali dengan pembukaan lahan perkebunan jagung karena itu merupakan pakan untuk ternak. Sehingga, hari ini pertemuan dengan Pemkab Kabupaten Sorong untuk identifikasi terkait berapa luas lahan yang akan disiapkan oleh pemerintah daerah.
“Lahan yang kita butuhkan itu ada dua yaitu pertama lahan yang dimiliki oleh masyarakat dan menjadi petani plasma. Kedua tanah yang dibutuhkan investor untuk menjadi kebun intinya. Ini lahan milik masyarakat adat yang akan dikerjasamakan dalam bentuk sewa pakai lahan itu dengan masyarakat adat atau pemilik hak ulayat”,ujar Zeth Kadakolo kepada PSN usai rapat yang dihadiri Pj Bupati Kabupaten Sorong, Yan Piet Moso, S.Sos, MM,yang membuka acara pertemuan tersebut, kepala dinas PTSP, Pertanian dan Holtikutura, Peternakan, Pertanahan, Litbang, Ketahanan pangan, masyarakat adat bersama pihak investor Jumat, (18/11/2022)
Lahan perkebunan ini, kata Zeth Kadakolo dibutuhkan sangat besar karena nantinya membuka perkebunan jagung, membangun pabrik pakannya dan rumah potong hewan. Karena, rumah potong hewan ini terdiri dari potong daging ayam, daging sapi dan daging babi.
“Pemda kabupaten sorong memberikan kami data terkait lahan yang tersedia maka kita akan bagi untuk membangun perkebunan, peternakan, pabrik pakan, gudang penyimpangan pakan dan kostores untuk penyimpangan daging ayam dan babi.
Jadi, rapat kordinasi tadi, diberikan masing-masing bidang tugas dari OPD sehingga mereka menyiapkan kita data. Karena, data itu terkait beberapa banyak kelompok petani, luasnya lahan mereka, peternak sapi, babi dan ayam”,terangnya.
Untuk itu, paket atau sasaran kelompok ini bisa kita tau dan jadikan kelompok tersebut sebagai kelompok binaan dan terus diberi pelatihan-pelatihan agar bisa berkembang dan mandiri kedepan.
“Jadi, tujuan kita ajak investor datang kesini untuk berinvestasi, agar ada lapangan pekerjaan menyerap tenaga kerja, sehingga ekonomi masyarakat disini bisa bertumbuh dan mengurangi pengangguran yang ada”,turup Zeth Kadakolo. (ES)