Jaring Aspirasi Di Kab. Maybrat, MRP Diminta Kawal Calon Gubernur-Wagub, Bupati-Wabup dan Walikota-Walkot itu OAP
MAYBRAT, PAPUASPIRITNEWS.com-Jaring Aspirasi Masyarakat Asli Papua, Majelis Rakyat Papua Barat Daya (MRPBD) dari Kelompok Kerja (Pokja) Adat melakukan monitoring pelestarian adat budaya asli Papua di Maybrat dari tanggal 25-26 April 2024.
Penjaring aspirasi di tiga wilayah yaitu Aitinyo Kamis, (25/4) dan Ayamaru dan Aifat pada Jumat, (26/4).
Kepala Distrik Ayamaru Jaya, Mesak Salosa dalam menyampaikan aspirasi di Samubah Ayamaru bahwa untuk Calon Gubernur-Wakil Gubernur, Bupati-Wakil Bupati dan Walikota-Wakil Walikota 2024 wajib orang asli Papua.
“Calon Gubernur, Bupati, Walikota termasuk wakil itu wajib untuk OAP. Karena kita ada UU No 21 tahun 2021 tentang Otsus Papua. Selain itu, warga non Papua yang datang mencari hidup di tanah Papua hanya diberi keterangan domisili, pencaker ASN dan Polri, hak politik DPR RI, DPD, DPR, DPRD seluruh OAP, dan berlaku 2029”,ujar Maikel Salosa.
Hal senada juga di sampaikan Kepala Distrik Mare, Dominggas A.Sera, Welem Fawan Kepala Distrik Mare Selatan dan juga tokoh-tokoh dari wilayah Aifat saat penjaringan aspirasi di Kumurkek mengharapkan ada Kekhususan yang terjadi di tanah Papua.
Sementara itu, Mesak Mambraku Ketua Pokja Adat MRPBD menegaskan tugas MRPBD yaitu memberikan pertimbangan dan Persetujuan terhadap pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur, rancangan perdasus yang diajukan oleh DPRP bersama-sama dengan Gubernur; menyangkut perlindungan hak-hak orang asli Papua;
“Hal itu yang diperjuangkan, karena kami hadir sebagai perwakilan masyarakat adat di wilayah adat yang ada di tanah Papua Barat Daya. Untuk itu, harapan kami perlu terbangunnya sinergisitas dengan masyarakat adat, agama, perempuan dan pemerintah”,terangnya.
Aspirasi yang disampaikan oleh tokoh adat, pemerintah, perempuan, pemuda di tiga wilayah ini yaitu Ayamaru, Aitinyo dan Aifat akan dirumuskan dan ditindaklanjuti.
“Karena kehadiran lemaga MRPBD atau lembaga Kultur ini untuk Memproteksi, Afirmasi, dan Pemberdayaan bagi orang asli Papua yang berkulit hitam dan berambut keriting”,tegasnya. [Engels]