JDP Minta berbagai pihak, akhiri Konflik di Tanah Papua dengan jalan damai melalui dialog

PAPUASPIRITNEWS.COM, MANOKWARI-Jaringan Damai Papua (JDP) mendesak Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) melalui Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk memberi klarifikasi terkait status Aske Mabel yang disebut dalam berita viral sebagai anggota Tentara Nasional Papua Barat (TNPB) sebagai sayap militer Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Sebagai disebutkan dalam pernyataan resmi Juru Bicara Komite Nasional (Komnas) TNPB bahwa status Aske Mabel adalah desersi Polres Yalimo, Polda Papua dan bukan anggota TNPB. Ini menarik dan perlu dilakukan verifikasi secara umum mendalam sebelum di publikasikan dan diviralkan.
Selaku Juru Bicara (Jubir JDP), Yan Christian Warinussy perlu mengingatkan para pihak yang berkonflik selama lebih dari 50 Tahun di Tanah Papua agar segera memilih jalan damai melalui dialog yang inklusif, guna menyelesaikan konflik sosial politik yang senantiasa mengedepankan Anasir kekerasan bersenjata di Tanah Papua.
“JDP mendapat informasi dari sumber kami bahwa terdapat sekelompok warga sipil bersenjata yang selama ini memerankan “tentara bayaran” dalam melakukan serangan ke sejumlah wilayah pegunungan Papua. Tujuan nya membuat rakyat sipil menjadi takut dan trauma, sehingga mengungsi keluar kampungnya”,ujar Warinussy dalam keterangannya Rabu. (19/2/2025)..
Ini penting kata Warinussy untuk menjadi barometer dalam memberi catatan kepada Negara melalui parlemen nasional untuk mengalokasikan ketersediaan dana bagi pengadaan instalasi keamanan di Tanah Papua.
“Alasan keamanan senantiasa dimanipulasi untuk terus menciptakan suasana ketakutan di kalangan rakyat sipil dan karena itu diperlukan hadirnya pasukan militer secara non organik maupun organik dengan alasan keamanan tersebut.
“Sementara pada gilirannya senantiasa menimbulkan lahirnya beberapa kasus berindikasi kuat sebagai Kejahatan terhadap Kemanusiaan (crime against humanity)”,pungkasnya. [engel semunya]