JDP Minta Presiden Joko Widodo Segera Merespon Tawaran KKB untuk Memulai Dialog
MANOKWARI, PAPUASPIRITNEWS.com-Yan Christian Warinussy Juru Bicara Jaringan Damai Papua (Jubir JDP) menyampaikan pandangan terkait insiden penembakan yang diduga dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terhadap pesawat jenis jenis caravan milik maskapai penerbangan Asian One, Jum’at (14/4) pagi sekitar pukul 06:30 wit di sekitar lapangan terbang Beoga, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah.
“Kejadian ini adalah yang kesekian kalinya dan JDP melihat tidak pernah ada langkah investigasi kriminal untuk mengungkap siapa sebenarnya pelaku bersenjata yang senantiasa menyasar serangannya pada fasiltas dan objek sipil semata.
Itupun senantiasa terjadi di wilayah-wilayah pegunungan di Tanah Papua, yang kini menjadi bagian dari pengembangan daerah otonomi baru (DOB)”,pinta Jubir JDP, Yan Christian Warinusy dalam keterangannya yang diterima media ini Sabtu, (15/4/2023).
Kendatipun serangan tersebut kata Warinussy tidak sampai menimbulkan korban nyawa sekalipun, sehingga, JDP menyerukan agar ini menjadi yang pertama dan terakhir kalinya.
“Karena bukan tidak mungkin situasinya akan makin runyam dan berdampak luas, jika sampai insiden penembakan diatas menimbulkan korban nyawa dan atau mengenai bagian vital badan pesawat, misalnya mengenai Tanki bahan bakarnya”,tandasnya.
Oleh sebab itu, JDP justru mendorong agar para pihak, baik KKB maupun TNI dan Polri serta Negara untuk mempertimbangkan dihentikannya langkah operasi militer dalam arti luas. JDP sangat meyakini bahwa dipilihnya jalan dialog untuk mengakhiri konflik sosial politik di Tanah Papua adalah tepat dan proporsional.
“Sehingga kami bersama mendorong Negara di bawah pimpinan Presiden Joko Widodo agar dapat segera merespon tawaran Tentara Pembebasan Nasional Paoua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB OPM) yang dijuluki KKB untuk memulai dialog diantara mereka, guna segera merancang langkah penyelesaian konflik sosial di Tanah Papua yang sudah berlangsung lebih dari 50 tahun ini”,tandasnya.
Untuk itu, JDP mendesak Pimpinan KKB di Tanah Papua untuk dapat mempertimbangkan segenap langkah serangannya untuk tidak diarahkan kepada warga masyarakat sipil maupun fasilitas sipil lainnya termasuk pesawat terbang. (Redaksi)
MANOKWARI, PAPUASPIRITNEWS.com-Yan Christian Warinussy Juru Bicara Jaringan Damai Papua (Jubir JDP) menyampaikan pandangan terkait insiden penembakan yang diduga dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terhadap pesawat jenis jenis caravan milik maskapai penerbangan Asian One, Jum’at (14/4) pagi sekitar pukul 06:30 wit di sekitar lapangan terbang Beoga, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah.
“Kejadian ini adalah yang kesekian kalinya dan JDP melihat tidak pernah ada langkah investigasi kriminal untuk mengungkap siapa sebenarnya pelaku bersenjata yang senantiasa menyasar serangannya pada fasiltas dan objek sipil semata.
Itupun senantiasa terjadi di wilayah-wilayah pegunungan di Tanah Papua, yang kini menjadi bagian dari pengembangan daerah otonomi baru (DOB)”,pinta Jubir JDP, Yan Christian Warinusy dalam keterangannya yang diterima media ini Sabtu, (15/4/2023).
Kendatipun serangan tersebut kata Warinussy tidak sampai menimbulkan korban nyawa sekalipun, sehingga, JDP menyerukan agar ini menjadi yang pertama dan terakhir kalinya.
“Karena bukan tidak mungkin situasinya akan makin runyam dan berdampak luas, jika sampai insiden penembakan diatas menimbulkan korban nyawa dan atau mengenai bagian vital badan pesawat, misalnya mengenai Tanki bahan bakarnya”,tandasnya.
Oleh sebab itu, JDP justru mendorong agar para pihak, baik KKB maupun TNI dan Polri serta Negara untuk mempertimbangkan dihentikannya langkah operasi militer dalam arti luas. JDP sangat meyakini bahwa dipilihnya jalan dialog untuk mengakhiri konflik sosial politik di Tanah Papua adalah tepat dan proporsional.
“Sehingga kami bersama mendorong Negara di bawah pimpinan Presiden Joko Widodo agar dapat segera merespon tawaran Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka (TPN OPM) yang dijuluki KKB untuk memulai dialog diantara mereka, guna segera merancang langkah penyelesaian konflik sosial di Tanah Papua yang sudah berlangsung lebih dari 50 tahun ini”,tandasnya.
Untuk itu, JDP mendesak Pimpinan KKB di Tanah Papua untuk dapat mempertimbangkan segenap langkah serangannya untuk tidak diarahkan kepada warga masyarakat sipil maupun fasilitas sipil lainnya termasuk pesawat terbang. (Redaksi)