JDP Prihatin Kejadian Di Dogiyai, dan Minta Pendekatan Kemanusian Akhiri Kekerasan

Manokwari, papuaspiritnews.com-Jaringan Dama Papua (JDP), menyampaikan keprihatinannya atas kejadian di Dogiyai, Sabtu (13/11) yang menewaskan 2 (dua) korban, seorang diantaranya berusia anak-anak dan mengakibatkan terjadinya bentrokan antara aparat Polri dengan warga sipil setempat.
“JDP senantiasa mendesak dilakukannya upaya pendekatan kemanusiaan terhadap berbagai kasus apapun. Pendekatan kemanusiaan, seharusnya menjadi pilihan baik pada aparat keamanan (Polri dan juga TNI) maupun rakyat sipil di dalam mensiasati langkah pertama ke arahan penemuan jalan keluar dalam penyelesaian masalah di Tanah Papua, termasuk di Dogiyai sendiri”,ujar Juru Bicara (Jubir) Jaringan Damai Papua (JDP), Yan Christian Warinussy kepada PSN Sabtu, (12/11/2022).
Sebab, kata Yan C Warinussy apabila pilihannya melalui jalan kekerasan, maka pasti kekerasan akan dihadapi pula dengan kekerasan yang pada gilirannya bakal melahirkan korban-korban berikut dan tidak berakhir secara damai.
“Karena, dalam upaya membangun perdamaian bagi semua di Tanah Papua, JDP senantiasa menyerukan dilakukannya pendekatan dialogis dalam mendorong penyelesaian berbagai kasus apapun, termasuk dalam menyikapi kasus atau insiden kecelakaan lalu lintas yang korbannya adalah rakyat sipil,”tegasnya.
Hal yang saman beberapa hari lalu di Manokwari, Provinsi Papua Barat juga terjadi dugaan kecelakaan lalu lintas yang menewaskan warga sipil setempat. Akibatnya kelompok warga lainnya mengambil jalan turun jalan dengan membakar ban dan melakukan pemalangan di Jalan Raya Maripi dan ini cukup berpengaruh pada kelancaran arus lalu lintas keluar masuk kota Manokwari. Sekaligus berpengaruh terhadap situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) serta layanan ekonomi lokal.
“Untuk itu, JDP sekali lagi menyerukan agar sedapat mungkin para tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh agama di Dogiyai mengambil peran pada garda terdepan guna mendorong diakhirinya konflik bernuansa kekerasan yang sama sekali tidak membawa keuntungan bagi siapapun.
“Begitu pun kepada Bupati Dogiyai dan parlemen lokal mengajak para tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh agama lokal di Dogiyai untuk bersama dengan jajaran pimpinan Polri dan TNI setempat untuk berdialog dan mencari jalan penyelesaian damai atas insiden kecelakaan lalu lintas di daerah tersebut yang berujung pada terjadinya aksi kekerasan dengan menggunakan senjata api yang dapat berpengaruh pada terjadinya pelanggaran hak asasi manusia”,tutup Yan Christian Warinussy. (ES)