Kabar meninggalnya Gubernur Papua Lukas Enembe dipastikan adalah kabar bohong atau hoaks

Sorong, papuaspiritnews.com-Lukas Enembe sebelumnya sempat dinarasikan meninggal dunia melalui video berdurasi 8 menit 40 detik.
Pada awal video terdapat gambar Lukas Enembe tengah terbaring dan tubuhnya dipenuhi alat medis.
Dalam keterangannya, akun Facebook yang mengunggah video tersebut menuliskan demikian:
innalillahi wainnailaihi rojiun, lukas enembe tak tertolong ~ viral news
Diketahui, Gubernur Papua Lukas Enembe hingga kini belum juga memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) setelah ditetapkan menjadi tersangka korupsi.
Enembe ditetapkan tersangka atas dugaan korupsi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Papua serta dugaan gratifikasi sebesar Rp 1 miliar.
Kuasa hukum Lukas Enembe, Aloysius Renwarin mengatakan, kliennya mengidap sejumlah penyakit seperti stroke, gula dan ginjal.
Ia membantah bila Enembe dikatakan mangkir dari panggilan KPK. Ia mengaku telah melayangkan surat pemberitahuan dan surat keterangan dokter.
Kemudian, video yang menyebutkan Enembe meninggal beredar di media sosial. Namun setelah ditelusuri, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Dikutip dari suarapapua.com Sabtu, (8/10/2022) sampai saat ini belum ada informasi kredibel yang menyebutkan Lukas Enembe meninggal.
Sementara, dalam video yang beredar tersebut tidak ditemukan adanya informasi bahwa Gubernur Papua telah meninggal.
Antara judul video dengan isinya tidak ada kesesuaian. Isi video lebih banyak menampilkan tanggapan beberapa pihak terkait korupsi yang menjerat Enembe.
Padahal Lukas Enembe berada di kediaman pribadinya, di Koya Tengah, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua.
Enembe mengaku kondisinya masih sakit. “Ini stroke, bukan main-main,” kata Enembe. Enembe mengaku, selama ini melakukan pengobatan ke Singapura.
Kata dia, dokter di sana mendiagnosis adanya masalah jantung.
“Dokter Singapura yang temukan jantung saya kotor, bertahun-tahun sakit terus sampai dioperasi,” ujar Enembe.
Wawan, salah satu keluarga yang merawat Lukas Enembe selama tiga tahun terakhir, mengatakan, Enembe tidak bisa berdiri dalam waktu lama dan harus dibantu orang lain.
“Sejak stroke yang keempat kali ini memang sakitnya bukan main-main, mau tidur tidak bisa, mau bangun mau jalan tidak bisa, (harus) angkat dia ke kamar mandi,”tuturnya.
Sementara itu gambar yang memperlihatkan tubuh Lukas Enembe dipenuhi alat medis identik dengan video yang ada disebarkan.
Dalam video itu disebutkan bahwa tubuh Enembe dipenuhi alat medis karena kesehatannya yang tidak stabil.
Informasi itu tersebar di media sosial papuaspiritnews.com pada Sabtu 7 Oktober 2022, mengecek sejumlah sumber kepastian narasi yang mengatakan bahwa Gubernur Papua Lukas Enembe meninggal.
Socratez S Yoman salah satu yang dihubungi mengutarakan hal tidak benar atau hoaks. “Informasi itu tidak benar, saya lagi berada di kediaman Lukas Enembe Gubernur Papua di Koya Tengah, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua Sabtu, (7/10/2022). (redaksi)