Kandang Korza Distrik Aitinyo Barat Dibongkar Paslon Musa

MAYBRAT, PAPUASPIRITNEWS.com- Kandang Paslon Kornelius Kambu-Zakeus Momau jargon Korza dibongkar oleh paslon Murafer-Solossa, (Musa) di Distrik Aitinyo Barat, saat acara presmian posko dan pelantikan tim kerja pemenang pasangan Musa di distrik Aitinyo Barat, Sabtu (19/10/2024)
Kehadiran Paslon musa di Aitinyo Barat disambut meriah ratusan pendukung dan diantar ke posko untuk penguntingan pita dan penyerahan aspirasi dari tokoh pemengan musa di Aitinyo Barat untuk di tindak lanjuti apabila pasangan musa tepilih sebagai bupati dan wakil bupati maybrat periode 2024-2029
Usai acara peresmian posko dan pelantikan tim kerja,balon bupati maybrat, calon Bupati Karel Murafer menyampaikan empat pesan moral yang dari pimpinan tertinggi umat Katolik, Paus Fransiskus saat berkunjung ke Indonesia bahwa, sungai tidak minum air nya sendiri, pohon tidak makan buahnya sendiri, matahari tidak bersinar dirinya sendiri dan bunga tidak mekar pada dirinya sendiri
“Kita kaitkan pesan moral Paus Fransiskus dengan situasi kita orang maybrat, karena kabupaten maybrat hadir tidak mungkin untuk wilayah tertentu saja, tetapi pasti untuk kita orang A3 begitu pun ketika Paslon Musa terpilih tidak melayani dirinya sendiri melaingkan masyarakat Maybrat”,terangnya
Dia mengingatkan yang maju bertarung pada pesta Pilkada tahun 2024 adalah putra terbaik semua dari maybrat.
“Menentukan 3 Paslon di Pilkada Maybrat jadi bupati dan wakil bupati itu ada ditangan rakyat. Sebab rakyat sebagai raja dan ratu”,ucapnya.
Dirinya berpesan seluruh masyarakat msybrat, terlebih khusus di Aitinyo Barat, harus jeli untuk melihat paslon siapa yang sudah mempunyai rekam jejak, disitulah menentukan pilihan.
“Kami pasangan musa sudah teruji, punya rekam jejak di kabupaten maybrat, maupun di luar maybrat”,akuinya.
Selain itu, KM juga menyinggung soal tata cara kelola pemerintahan ini, harus orang yang paham dan tenang untuk mengatur atau mengelola pemerintahan yang baik dan benar.
“Visi misi kami pasangan Musa, adalah” terwujudnya kabupaten maybrat yang aman, maju sejahtera dan mandiri. Aman artinya daerah Maybrat itu aman sehingga kebijakan pembangunan bisa berjalan dengan baik untuk kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat. Itu target kami pasangan musa dalam program prioritas, apabila kami terpilih menjadi bupati dan wakil bupati maybrat periode 2024-2029″,terangnya
Calon Wakil Bupati Maybrat, Fernado Solossa, bahwa pasangan Musa adalah gabungan dari pasangan Sako dan Karya 2017 menjadi pasangan musa di tahun 2024
“Untuk itu, kami pasangan musa tidak takut dan undur dari kedua pasangan lain, karena rekam jejak kami sudah teruji dan terukur bagi rakyat maybrat”, ucap nando
Menurutnya, jadi pemimpin wajib mengayomi rakyat, bukan bangun keegoan atau pemimpin yang angan-angan, dan juga saat politik baru datang mengaku harga diri, tidak boleh nanti rakyat maybrat yang akan jadi korban
“Ruang kecil kepala dinas saja tidak msmpu mengatur yang baik, apalagi mau calon jadi bupati, tambah hancur berantakan”,ucap Nando.
Mantan Ketua DPRK Maybrat ini menegaskan dengan sekat-sekat politik dinasti yang di bangun dari kandidat tertentu di distrik Aitinyo barat segera harus di tiadakan, dan wajib kita kandidat harus memberikan edukasi politik santun dan juga menjual visi, misi paslon kepada masyarakat di distrik aitinyo barat
“Kami pasangan Musa pastikan 5 distrik di Aitinyo raya, pasti unggul, karena kami sudah ukur kekuatan basis masanya”,bebernya.
Wakil ketua tim pemenang maybrat bersatu, Marthen Podam Kambu menegaskan pendukung musa di Aitinyo Barat tetap solid untuk mendukung paslon musa, karena paslon musa tetap menang.
Podam Kambu Anggota DPRK Maybrat terpilih mengingatkan kepada masyarakat aitinyo barat bahwa ada paslon tertentu yang mengklaim harga diri di wilayah
“Stop bicara harga diri, selama ini orang Aitinyo maju 2 kali calon wakil bupati maybrat kalian kemana”,pungkasnya. [Cibat Fraren]