Karel Murafer, Jelang Tahun Politik Banyak Issu yang Sengaja Ditebarkan
AYAMARU, PAPUASPIRITNEW.com-Kurang dari satu setengah tahun, Indonesia akan memasuki pesta demokrasi. Pada pemilu kali ini rakyat berhak memilih anggota DPR, DPD, DPRD, serta presiden dan wakil presiden pada 14 Februari 2024.
Karel Murafer kemudian menyoroti catatan perjalanan Pemilu 2019. Menurutnya, pada 2019 terjadi fenomena miris meningkatnya produksi hoaks, merebaknya politisasi wilayah A dan B dan lainnya, budaya politik pemekaran-pemekaran daerah otonomi baru (DOB) yang sudah tersebar luaskan di wilayah maybrat ini.
“Itu semua tidak benar, hanya daerah otonomi baru yang di nantikan dan didukung hanya maybrat sau. Hanya gunakan moment politik untuk membangun seribu isu yang tidak benar di kalangan masyarakat.
Karena maybrat sau sudah sah dan memiliki luas wilayah dengan 17 distrik dan satu kelurahan, meliputi dua distrik di wilayah mare dan mare selatan.
Kaena di tahun 2014 telah di tandatangani daerah bawahan 17 distrik dan 1 kelurahan masuk semua di maybrat sau, karena suatu pembentukan DOB itu di nilai beberapa aspek, terutama sumber daya alam ( SDA ) jumblah penduduk, sumber daya manusia ( SDM ) dan luas wilayah”,ujar Karel Murafer Ketua DPC Partai Demokrat Maybrat saat meresmikan sekretariat DPAC Demokrat di Ayamaru Jaya Kamis (4/5/2023).
Menurutnya, wilayah maybrat tidak terlalu luas, hanya berdiri sebelah panggil sebelah bisa orang dengar suara, baru kita mimpi untuk menghadirkan banyak daerah otonomi baru untuk apa dan pemekaran daerah otonomi baru ada setelah pemilu serentak tahun 2024, akan di munculkan DOB Maybrat Sau pasti tahun 2026 bukan sekarang yang kita banyak bicara, semua butuh proses perjuangan, karena pemerintah sekarang lagi mengalami degrarasi dengan kondisi keuangan, banyak pemekaran tapi tidak ada anggaran.
“Jangan kita membangun isu murahan, karena isu murahan di mata Tuhan tidak akan di terima, kita kerja itu jujur dan adil, bicara sesuatu yang pasti. Sebaiknya bakal calon partai demokrat mendekatkan pada kebutuhan masyarakat, narasi produktif, dialogis dengan warga pemilih. Kampanye gagasan ide, bukan adu domba apalagi sebarkan berita hoaks”,tutupnya
Penulis : Zibat Fraren
Editor : Engel Semunya