Kehadiran DOB Papua Barat Daya Mestinya Membawa Perubahan bagi OAP
PAPUASPIRITNEWS.COM, KOTA SORONG-Pastor Gereja Katolik Keuskupan Manokwari Sorong, Izak Bame, Pr mengatakan kehadiran provinsi Papua Barat Daya semestinya membawa perubahan bagi kemajuan dan kesejahteraan bagi Orang Asli Papua (OAP).
Hari ulang tahun (Hut) Provinsi Papua Barat Daya yang ke-2 pada 9 Desember 2024, diharapkan OAP bahwa ada perubahan sesuai komitmen awal perjuangan DOB itu agar peningkatan kemandirian daerah, menjalankan roda perekonomian, kegiatan administrasi, penyelenggaraan pelayanan publik dan pembangunan infrastruktur. Kalau tujuan itu tidak terjadi bukan sebuah kebutuhan mendesak dan mendasar bagi Masyrakat Asli Papua baik yang berdiam di wilayah Adat Domberay maupun yang datang dari enam (6) wilayah adat lain di Papua ini.
“Saya minta dan berharap kehadiran provinsi ke 28 ini, perlunya mama-mama Papua penjual di Pasar Remu, Boswesen dan lainnya tidak lagi beralaskan lantai tetapi meja yang bagus, penjabat harus belanja jualan hasil kebun mama-mama Papua. Karena, dua tahun berjalan tidak ada Perubahan nyata yang liat dan dirasakan oleh Orang Asli Papua”,ujar pastor Izak Bame.
Selain itu, kota Sorong dikenal Kota banjir, jalan jalan ditengah kota rusak, pemilihan DPRD Propinsi banyak diisi para pendatang,TES PNS didominasi para pendatang, Kepala-kepala Dinas hanya didominasi oleh satu kelompok.
“Pejabat harus berprilaku pelayan masyarakat, bukan tempat kumpulan para preman untuk menjaga dan sekaligus merampok apa yang ada di kantor Gubernur”, harapnya.
Untuk itu, Pastor Izak Bame yang juga Ketua Komisi Kerawam Keuskupan Manokwari Sorong ini, berharap Gubernur terpilih, Elisa Kambu-Ahmad Nausrau bisa membuktikan bahwa kehadiran Propinsi Papua Barat Daya membawa perubahan bagi masyarakat orang asli Papua. [*]