Kehidupan Kebudayaan Sosialisme Suku Lani (Part 9 )
SUKU LANI DAN WAM-NANOM-EKWI
(Ini salah satu fakta atau bukti kuat yang tidak bisa dibantah bahwa suku Lani adalah SOSIALIS sejati yang berideologi SOSIALISME)
Oleh Gembala Dr. Ambirek G. Socrates Yoman
Saya menulis Part 9 ini dengan menggunakan bahasa saya terdiri tiga kata dalam satu kata.
Ini khusus dalam membagi daging babi.
Apa maksudnya tiga kata dalam bentuk satu kata?
Kata WAM-NANOM-EKWI ada tiga huruf. Wam, Nanom, dan Ekwi
Wam artinya babi. Nanom artinya
kecil-kecil. Ekwi artinya memotong, membagi, melaksanakan, atau kerjakan.
Apa artinya WAM-NANOM-EKWI?
Sebelum saya jelaskan kata WAMNANOMEKWI, saya sampaikan bahwa dalam lehidupan kebudayaan sosialisme suku Lani ada banyak nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, pemerataan dan kepedulian terhadap sesamanya.
Dalam lehidupan kebudayaan sosialisme suku Lani ini tdak ada egoisme, kerakusan, ketamakan, mementingkan diri sendiri dan tidak boleh mengorbankan sesama yang lain.
WAM-NANOM, EKWi artinya orang-orang memotong daging babi kecil-kecil dan membagi untuk semua orang. Maksudnya ada daging bagi ada satu potong dan disitu ada 5 sampai 10 orang, dan mereka memotong kecil-kecil dan membagikan dengan sama rata untuk semua orang yang ada di kelompok itu.
WAM-NANOM-EKWI fakta atau terbukti bahwa suku Lani adalah penganut ideologi sosialisme dan orang-orang Lani adalah sosial sejati. Tidak ilmuan atau orang pintar membantah kebenaran ini.
Suku Lani dan MBIKAREKWI, KOMKAREKWI, WOROMOTENENGGWI.
Dalam lehidupan kebudayaan suku Lani sebagai sosialis sejati yang berideologi sosialisme tidak saja Wam-Nanom-Ekwi, tapi juga MBIKAREKWI, KOMKAREKWI, WOROMOTENENGGWI.
Apa artinya MBIKAREKWI, KOMKAREKWI, WOROMOTENENGGWI?
(1)Â MBIKAREKWI
MBIKAREKWI ada dua kata.
MBI artinya ubi. KAREKWi artinya mematahkan, membagi atau memotong.
Ada 5 orang lebih dan hanya ada satu buah ubi. Satu buah ubi ini biasanya dibagi-bagi sama rata untuk semua orang yang ada.
Berkaitan dengan membagi ubi ini, saya sampaikan contoh nyata, ayah kandung saya bernama (alm) Mbipoka Jimili Arigilek Yoman.
Kata “Mbipoka” ada dua kata. Mbi artinya ubi. Poka artinya membelah, memotong atau membagi ubi. Artinya laki-laki Lani atau orang Lani yang bertanggungjawab membelah, memotong dan membagi ubi kepada saudara-saudaranya.
(2) KOMKAREKWI/POKWI
KOMKAREKWI/POKWI ada tiga kata. Kom artinya keladi/bete. Karekwi artinya mematahkan, membagi. Pokwi artinya membelah.
Satu keladi biasanya dipatah, dibagi banyak dan membelah dan dibagikan kepada 5 orang atau lebih. Walaupun pembagian itu potongan kecil-kecil, tapi semua orang harus mendapatkan bagian.
(3)WOROMOTENENGGWI.
WOROMOTENENGGWI ada dua kata. Woromo artinya buah kepala hutan. Tenenggwi artinya membagi.
Biasanya membagi buah kepala hutan itu tergantung jumlah orang yang ada. Buah woromo itu sama dengan buah nangka yang didalamnya ada buah yang berlapis-lapis. Hanya bedanya buah woromo itu ukuran kecil dan padat isinya dan cukup banyak, biasanya 100 sampai 200 buah.
Bukan saja WAMNOMEKWI, MBIKAREKWI, KOMKAREKWI, WOROMOTENENGGWI, tapi dalam banyak nilai kemanusiaan, nilai kasih, nilai keadilan, nilai kesamaan hak, nilai kesamaan derajat dalam banyak nilai keperadaban bangsa Papua Barat yang dicerminkan dalam salah satu, yaitu suku Lani.
Apakah nalai-nilai ini sudah pudar atau hilang dengan perkembangan era global dan pengaruh nilai kolonialisme bangsa Indonesia di Papua Barat?
Jawabannya: TIDAK.
“Ini nilai-nilai hakiki kemanusiaan, keadilan, kasih, kesamaan hak yang ditaburkan dan ditanamkan TUHAN dihati leluhur kami, leluhur kami dan orang tua kami mewariskan semuanya nilai ini kepada bangsa Papua Barat, khusus dalam suku Lani. Nilai-nilai ini tidak bisa dan tidak akan dirampas oleh bangsa asing yang tamak, rakus, perampok, pencuri, pembohong, pembunuh.”
Dari uraian pendek ini membuktikan bahwa bangsa Papua Barat adalah berideologi sosialis sejati yang tercermin dari suku Lani. Saya yakin bangsa Papua Barat dari 250 suku mempunyai nilai yang sama, walau ada sedikit perbedaan dalam setiap suku.
Terima kasih. Selamat membaca.
Ita Wakhu Purom, Sabtu, 27 Mei 2023
Penulis: Presiden Persekutuan Gereja-gereja Baptis West Papua.
=========
HP/WA:08124888458;
WA: 08128888712
Catatan: Tulisan ini perlu diberikan saran, koreksi, masukan, perbaikan dan kritik.