KNPB Menilai Pernyataan Forkopimda Kabupaten Tambrauw Itu Konyol

SORONG, PAPUASPIRITNEWS.com-Komite Nasional Papua Barat (KNPB) merespon apa yang sampaikan oleh Forum Komunikasi Pemerintah Daerah (Forkopimda) kabupaten Tambrauw dalam hal ini Kapolres Tambrauw AKBP Bendot Dwi Prasetyo, Pj. Bupati Tambrauw Engelberthus Kocu, Ketua DPRD Tambrauw Yeremias Sedik dan Dandim 1810 Tambrauw Letkol Inf Sugiharto merupakan statement konyol.
“Kami bukan separatis tapi kami adalah pejuang kemerdekaan Papua. Pemerintah RI sedang melakukan rekayasa dan kebohongan di atas tanah Papua melalui Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera) 1969, Otonomi Khusus, DOB, rekayasa pemberian jabatan kepada orang asli papua. Orang asli Papua tidak sadar bahwa anda sementara dipakai dan dijaga untuk kepentingan Indoneaia di tanah Papua untuk penusnahan etnis dan eksploitasi sumber daya alam di tanah ini”,tegas Wakil Ketua I KNPB Wilayah Maybrat, Yohanes Assem kepada media ini Senin, (12/6/2023).
Dikatakannya, KNPB adalah media rakyat, tetapi Kriminalisasi terhadap KNPB dan rakyat Papua dimana-mana, itulah watak penjajah. Perjuangan KNPB adalah perjuangan rakyat dan bangsa Papua untuk merdeka.
“Saya mau katakan bahwa kami KNPB tidak kemana-mana tetapi kami ada dimana-mana termasuk kabupaten Tambrauw. Soal tangkap menangkap itu hal biasa bagi kami, karena masuk di penjara kecil tetapi penjara besar itu bersama penduduk orang asli Papua diatas tanah ini”,akuinya.
Untuk itu, dirinya minta kepada pejabat Orang Asli Papua dimana saja, ingat bahwa negara sedang membunuh rakyat papua.
Anda juga sementara dipakai untuk membunuh rakyat Papua, buktinya wilayah tertentu penduduk tidak memenuhi syarat tetapi ada Pemekaran Daerah Otonomi Daerah, Otonomi Khusus agar ada ketergantungan rakyat papua, perpanjang Otsus tidak melibatkan masyarakat Papua.
“Kebijakan yang dilakukan Pemerintah Indoneaia hanya mereda perjuangan rakyat Papua merdeka. Ingat bahwa ideologi Papua merdeka walaupun rakyat Papua seluruh dibunuh tinggal 1 orang ideologi Papua merdeka tetap masih ada dan hidup.
Kebijakan yang dilakukan negara di Papua hanyalah gula-gula politik tetapi perlu diingat bahwa gula-gula itu biasa bertahan berapa jam, paling sebentar saja”,tegasnya.
Untuk itu, dirinya menghimbau kepada KNPB dan rakyat Papua jangan takut dan percaya dengan rekayasa penjajah Indonesia di tanah ini. Karena perjuangan rakyat Papua itu murni dan suci yang tidak ditukar tambah dengan jabatan, uang dan lainnya.
“Kami telah sukses melakukan pelantikan pengurus KNPB sektor tambrauw dengan aman dan lancar. Pada intinya bahwa agenda inti sudah selesai, soal tangkap menangkap itu hal biasa bagi kami”,pungkasnya. (Redaksi)