Komnas HAM RI Didesak Melakukan Investigasi Kekerasan Terhadap Warga Sipil Di Tolikara
Manokwari, papuaspiritmews.com-Jaringan Damai Papua (JDP) sangat tidak sependapat dengan langkah Kapolres Tolikara yang menggunakan pendekatan kekerasan senjata api dalam menyikapi reaksi rakyat sipil hingga mengakibatkan 4 (empat) orang terluka dan satu diantaranya dikabarkan meninggal dunia.
Juru Bicara JDP, Yan Christian Warinussy memandang bahwa alasan terjadi “penyerangan” terhadap Markas Polres (Mapolres) Tolikara oleh sejumlah orang tersebut sangat perlu didalami melalui penyelengaraan investigasi menurut hukum.
Oleh karena itu, JDP mendorong Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Komnas HAM RI) untuk segera membentuk tim investigasi independen, guna mengungkap dugaan adanya pelanggaran HAM (berat) dalam peristiwa kekerasan terhadap warga sipil oleh anggota Polres Tolikara Senin (19/12).
“Alasan yang digunakan oleh Kapolres Tolikara dan Polda Papua bahwa penembakan tersebut dipicu oleh adanya penyerangan terhadap anggota Polres Tolikara patut dikaji dan didalami melalui investigasi independen yang dilakukan oleh Komnas HAM RI serta dapat melibatkan pengamat hukum dan hak asasi manusia internasional maupun nasional”,ujar Yan Christian Warinussy kepada media ini Senin, (19/12/2022).
Menurutnya, hal ini penting untuk meramu masukkan konstruktif demi meningkatkan pelayanan masyarakat yang berpola damai dan tanpa menggunakan anasir-anasir kekerasan, termasuk bersenjata oleh oknum-oknum aparat di lapangan, seperti halnya di Tolikara ini. (ES)