Komnas HAM RI, Komitmen Bangun Sinergi bersama CSO di Papua Barat

MANOKWARI, PAPUASPIRITNEWS.com-Direktur LP3BH Manokwari, Yan Christian Warinussy dalam pertemuan antara Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Komnas HAM RI) dengan para aktivis Organisasi Masyarakat Sipil/OMS (Civil Society Organization/CSO) pada Rabu, 25/10 lalu di Kantor LP3BH Manokwari.
“Dalam pertemuan tersebut para aktivis OMS/CSO di Manokwari banyak menjelaskan informasi mengenai proses pengalihan tanah-tanah adat masyarakat Adat Papua di wilayah Provinsi Papua Barat yang tidak berjalan sesuai aturan perundangan yang berlaku.
Dan pula ketiadaan kebijakan Pemerintah Provinsi Papua Barat maupun Kabupaten/Kota yang tidak berpihak kepada aspek perlindungan hak dasar masyarakat adat Papua sebagaimana diatur dalam Pasal 43 Undang Undang Nomor 21 Tahun 2001 Tentang Otonomi Khusus Bagi Provinsi Papua”,ujar Warinussy dalam keterangannya yang diterima media ini Jumat, (228/10)
Para aktivis CSO seperti Sulfadi Alias dari OMS Panah Papua yang menjelaskan mengenai keterlibatan oknum-oknum aparat keamanan dalam praktek pembalakan liar maupun pertambangan liar. Serta mengenai praktek Pertambangan Emas Tanpa Ijin (PETI) yang matak berlangsung di beberapa kawasan seperti di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) Kali Wasirawi.
“Potensi ancaman nya bagi daya dukung lingkungan di wilayah tersebut hingga ke Manokwari dan sekitarnya sangat tinggi dan tinggal menunggu saat hujan saja”, tutur Alias yang diamini beberapa aktivis lain, termasuk Direktur Eksekutif LP3BH Manokwari malam itu di hadapan Tim Komnas HAM RI yang dipimpin Ketua Atnike Nova Sigiro dan Wakil Ketua Abdul Harris Semendawai.
Ketua Komnas HAM RI Atnike Nova Sigiro meminta para CSO dapat membangun jaringan kerjasama pengaduan masyarakat terkait persoalan hak-hak ekonomis, sosial dan budaya serta lingkungan hidup dengan Komnas HAM RI.
“Komnas HAM sendiri pasti tidak akan mampu menyelesaikan persoalan-persoalan tersebut secara tuntas. Tapi kami mau bersinergi dengan rekan-rekan CSO di Manokwari dan Papua Barat untuk memulai langkah investigasi serta advokasi bersama ke depan”,tambah Ketua Komnas HAM RI Sigiro.
Direktur Eksekutif LP3BH Manokwari Advokat Yan Christian Warinussy menjelaskan bahwa pihaknya bersama mitra CSO nya telah membangun komunikasi melalui diskusi dan akan diteruskan secara berkala, guna mengkaji berbagai persoalan HAM dan pengelolaan sumber daya alam yang dapat diadvokasi bersama ke depan.
“Untuk itu, kami menyambut dengan hangat tawaran Komnas HAM RI untuk bekerjasama dalam konteks investigasi dan advokasi situasi HAM dalam arti luas di Tanah Papua, khususnya di Manokwari dan Provinsi Papua Barat”, beber Warinussy sebagai salah advokat yang juga berfokus dalam advokasi hak-hak masyarakat adat atas lingkungan hidup dan pengelolaan sumber daya alam (SDA). [Engel Semunya]