Komunitas Doa Etnis Katolik Papua di Paroki St.Yohanes Pembaptis Kota Sorong Dilantik

SORONG, PAPUASPIRITNEWS.com-Komunitas Doa Etnis Katolik Papua di Paroki St Yahanes Pembaptis Km 14 Kota Sorong dilantik Jumat, (6/10/2023).
Pelantikan komunitas etnis Katolik Papua diawali misa syukur yang dimulai pada pukul 18.00 (sore) Wit dipimpin oleh pastor Paroki St Yohanes Pembaptis, Izak Bame, Pr yang dihadiri ratusan umat etnis katolik papua di paroki tersebut.
Misa dan prosesi pelantikan Komunitas Doa Etnis Katolik Papua yang hadir mengenakan pakaian adat dari masing-masing suku termasuk lagu-lagu, tari dan musik yang tampilkan.
Ketua Komunitas Doa Etnis Katolik Papu Keuskupan Manokwari Sorong, Elias Yumte, S.AN saat ditemui mengutarakan terbentuk etnis papua Katolik di Keuskupan Manokwari Sorong. Sehingga ¹misa Inkulturasi merupakan ibadah yang dilakukan umat Katolik asli Papua maupu etnis lain tanpa menghilangkan susunan tata peribadatan.
“Misa bernuansa etnik ini sengaja dilaksanakan dengan tujuan untuk menyatukan kembali umat Katolik, karena suku-suku di Papua dan pada khususnya di wilayah Sorong Raya saat ini semakin menjauh antara satu sama lainnya.
“Selain itu, misa etnis ini juga mengingatkan bahwa Gereja Katolik dibangun oleh masyarakat lokal papua sebelum adanya etnis dan budaya lain. Kami melihat gereja juga sangat menghargai nilai-nilai budaya dan simbol budaya masyarakat yang mendukung iman umat,”kata Elias
Menurutnya, pentingnya inkulturasi iman dalam kebudayaan sendiri dan juga Gereja Katolik hidup di Tanah Papua maka indikator utama adalah partisipasi orang asli Papua di dalam musik gerak dan lagu agar segala kekhasan itu jangan tenggelam di negeri sendiri.
“Sehingga komunitas doa etnis Katolik Papua di paroki St Yohanes Pembaptis dilantik untuk membangun spirit, memupuk solidaritas di antara umat Katolik asli Papua agar dapat memberi peran yang maksimal di dalam jalannya Gereja Katolik baik pengurus di dalam struktur paroki, memainkan peran evengelisasi untuk melayani”,katanya.
Misa etnis yang dilakukan selama setahun ini, lanjutnya umat tampilkan gerak lagu dan tari yang diekspresikan umat Katolik asli Papua di setiap perayaan misa etnik papua.
Hal itu dilakukan agar umat Katolik asli Papua bersama suku-suku lain membangun iman umat berasaskan iman, kasih dan harapan.
“Kelompok etnis Papua yang dilantik, saya harapkan membuka diri dengan suku-suku lain untuk membangun gereja Katolik disetiap paroki dan di lingkungan-lingkungan. Kelompok etnis papua akan dibentuk juga di paroki-paroki lain di Keuskupan Manokwari Sorong”,harapnya.
Pastor Paroki St. Yohanes Pembaptis, Izak Bame, Pr menyatakan gagasan misa etnis muncul ditahun 2021, setelah rapat pembentukan wadah Imam-imam asli Papua dari lima Keuskupan di Tanah Papua.
“Kita putuskan dilakukan misa etnis di masing-masing Keuskupan termasuk Keuskupan Manokwari Sorong. Awalnya misa etnis Papua dilakukan dua kali di Katedral Sorong yang dipimpin oleh Mgr Hilarion Datus Lega, Pr.
Paroki St Petrus Remu terlebih dahulu bentuk pengurus etnis papua setelah itu hari ini di Paroki St Yohanes Pembaptis Km 14 Kota Sorong”,ungkapnya.
Kelompok etnis Papua yang dibentuk, dengan harapannya hanya satu yaitu mendata, menghimpun dan menggerakan umat Katolik asli Papua yang ada untuk bersatu bersama mendukung pengurus dewan gereja disini.
“Gereja itu ada disini, kita ada maka misionaris datang ke tanah papua tanamkan benih injil, layanan pendidikan dan kesehatan. Bagaimana kita melanjutkan itu”,pintanya.
Terbentuknya komunitas etnis papua di paroki ini akan hadir bersama umat dari etnis-etnis lain untuk bersekutu, bersaksi dan saling melayani antara sesama umat lingkungan, paroki dan keuskupan di tanah papua.
Ketua Etnis Papua Paroki St Yohanes Pembaptis, Petrus Paulus Kore menyatakan setelah dilantik, agenda berikutnya akan diadakan evaluasi kerja panitia pelantikan.
“Setelah dilantik kami pengurus akan melakukan konsolidasi semua orang Papua katolik yang ada di paroki yohanes pembaptis secara baik di setiap lingkungan, gerakan untuk koor koor terlebih mengangkat lagu lagu Daerah Papua khusus di paroki yohanes pembaptis untuk periode 2023-2026”,pungkasnya [Engel Semunya]