KPK Segera Mengirim Lukas Enembe Gubernur Papua ke Singapura untuk Berobat
“Lukas Enembe Gubernur Papua dalam keadaan sangat berbahaya dari aspek kesehatan dan kemanusiaan”
Oleh Gembala Dr. A.G. Socratez Yoman
Pemerintah Indonesia melalui Komisi Pembrantasan Korupsi (KPK) segera memberikan kesempatan Lukas Enembe Gubernur Papua berobat di Singapura.
Pemerintah Indonesia melalui KPK melihat dari aspek hukum, tapi pihak dokter specialis dari Singapura akan melihat dari data dan dokumen hasil pemeriksaan kesehatan Lukas Enembe Gubernur Papua.
Bisa saja KPK, Pemerintah Indonesia, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) akan dipermalukan di depan komunitas internasional tentang kebohongan Indonesia melalui propaganda media secara sistematis, masif, liar dan tidak profesional dan sensasional yang mengalihkan kesehatan Lukas Enembe ke korupsi dan berjudi di Luar Negeri.
Dokter spesialis yang merawat Gubernur Lukas Enembe sejak 2013 mengkhawatirkan kesehatannya di sel tahanan KPK. Francisco, dari Royal Health for Cancer, Heart and Stroke, yang mengunjungi Gubernur pada November tahun lalu, telah membuat rencana untuk memperbaiki ginjal Lukas Enembe Gubernur Papua yang gagal sebelum KPK mencegahnya bepergian ke Singapura.Â
Sangat memprihatinkan bagi spesialis medis Singapura bahwa KPK dan asosiasi medis Indonesia telah menolak untuk merilis hasil tes darah Gubernur dan informasi penting lainnya mengenai krisis kesehatan terbarunya.Â
Spesialis medis menurut definisi dan profesinya didedikasikan untuk kesehatan dan kesejahteraan pasien mereka, dan mereka dilatih, hidup, dan bekerja secara eksklusif untuk melayani tujuan itu.Â
Oleh karena itu bertentangan dengan semua yang mereka perjuangkan ketika salah satu pasien mereka ditahan tanpa memiliki informasi terkini tentang kondisi kesehatannya.
KPK dqn Ikatan Dokter Indonesia harus menyadari aspek penting dari apa artinya menjadi seorang dokter, pekerjaan mereka, tanggung jawab mereka dan kepercayaan antara mereka dan pasien mereka, serta bagaimana seluruh filosofi dan psikologi mengatur profesi medis.
Sangat tidak beradab dan perilaku kejam dan tidak manusiawi yang dipertontonkan pemerintah Indonesia melalui KPK ialah Lukas Enembe Gubernur Papua sakit serius dan penyakit komplikasi tapi tangan Lukas Enembe diborgol. Ini bukti kebencian dan sikap rasisme terhadap Penduduk Orang Asli Papua yang sudah berlansung selama 62 tahun sejak 19 Mei 1961.
Aroma konspirasi politik dan kriminalisasi juga terlihat dari seluruh kekuatan all out melawan Lukas Enembe. Ada KPK, ada Mahdud MD, ada Moeldoko, ada Tito Karnavian, ada Paulus Waterpauw, ada Budi Gunawan, ada Bahlil Lahadalia dan masih banyak yang lain. Semua orang yang melawan Lukas Enembe Gubernur Papua adalah orang-orang yang berada dalam pusat kekuasaan dari partai politik PDIP.
Ada media-media nasional yang melakukan misinformasi yang menyesatkan seluruh rakyat Indonesia, rakyat Papua dan komumitas global tentang masalah ketidakadilan, krimininalisasi, dan politisasi yang dihadapi Lukas Enembe Gubernur Papua.
Lukas Enembe Gubernur Papua manusia berbudi luhur di planet ini. Lukas Enembe Gubernur Papua adalah guru hati nurani di planet ini. Lukas Enembe pemilik kepolosan dan keluguan dan dermawan sejati sedang menjadi korban konspirasi, korban kriminalisasi, dan korban politidasi.
Lukas Enembe Gubernur Papua segera diberikan akses pelayanan kesehatan ke Singapura demi kemanusiaan dan keadilan.
Tim specialis kesehatan dokter di Singapura yang merawat Lukas Enembe Gubernur Papua sedang menunggu pasien mereka di kirim ke Singapura untuk merawatnya karena Lukas Enembe berada dalam keadaan sangat berbahaya karena kesakitannya sangat serius.
Terima kasih. Tuhan memberkati.
Ita Wakhu Purom, Selasa, 14Â Maret 2023
Penulis: Presiden Persekutuan Gereja-gereja Baptis West Papua; Pendiri, Pengurus dan Anggota Dewan Gereja Papua Barat (WPCC), Anggota Konferensi Gereja-gereja Pasifik (PCC) dan Anggota Aliansi Baptis Dunia (BWA).
Editor: Redaksi