Mengungsi Keluar dari Kampung karena Takut TNI dan Polri salah tangkap
PAPUASPIRITNEWS.COM, SORONG-Salah satu warga pengungsi Maybrat, Riau pada hari Rabu,8 Januari 2025, bertempat di Kapela St.Monika jalan Intimpura Kabupaten Sorong, mengungkapkan rasa kesalnya pada saat diberi kesempatan untuk Shering suka duka sebagai pengungsi selama tiga tahun empat bulan.
Ia menuturkan bahwa sejak kejadian di Kisor Distrik Aifat Selatan Kabupaten Maybrat Propinsi Papua Barat dan sekarang Propinsi Papua Barat Daya pada tanggal 2 September 2021, terjadi penyerangan dari TPN-OPM, menyebabkan korban empat anggota TNI AD yang mana dua orang meninggal dunia dan dua orang lainnya mengalami luka.
“Kami takut keluar atau mengungsi ke tempat lain karena takut terjadi pembalasan dan salah tangkap yang dilakukan aparat TNI-POLRI”,ujarnya kepada media ini Rabu, (8/1/2025)
Keluar dari kampung halamannya ungkap dia membawa kerugian yang tidak sedikit, keadaan pengungsi juga memprihatingkan tak ada kehijakan yang baik dan bertanggung jawab dari pemkab maybrat, justru dengan kejadian itu meminta penambahan PERSONIL TNI-POLRI ternyata tidak menyelesaikan masalah secara bijak.
“Kami berharap, manusia Papua baik pejabat maupun masyarakat biasa-Sipil jangan memanfaatkan peristiwa ini untuk tampil sebagai JUDAS bagi sesama Manusia Maybrat”,tutupnya dengan nada kesal. [redaksi]