Menjaga Pemerataan Masyarakat Adat WAMOKA, Tokoh Intelektual dan masyarakat: DPRK Sorsel jalur pengangkatan harus dari Kais Darat

TEMINABUAN, PAPUASPIRITNEWS.COM-Menyikapi proses seleksi anggota DPRK Kabupaten Sorong selatan jalur pengangkatan dari awal sampai memasuki tahapan akhir pengumuman hasil seleksi peserta dari lima daerah pengusulan.
Tokoh masyarakat Kais darat Dominggus Monsafe, intelektual muda menase Tigori, Tokoh intelektual senior Yaconias Tigori, Tokoh intelektual senior kais darat Agustinus Gerewas bersama seluruh masyarakat Tujuh kampung mempertegas kepada Tim seleksi harus memacu pada Asas pemerataan.
“Kami berharap pansel harus memacu Berdasarkan Undang-undang Nomor 2 tahun 2021 tentang otonomi khusus bagi Tanah Papua yang merupakan kebijakan Afirmatif untuk mempercepat pembangunan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat asli Papua dan menjaga hak-hak adat serta budaya lokal yang terdapat dalam peraturan pemerintah no 106 dan 107 tahun 2021 tentang kewenangan dan kelembagaan pelaksana kebijakan otonomi khusus bagi Tanah Papua”,harap dari tokoh-tokoh Kais darat.
Karena, katanya otonomi khusus Papua dapat memberikan ruang Afirmatif bagi orang asli Papua melalui pengangkatan Anggota DPRK dari unsur wilayah adat orang asli Papua
Untuk itu, intelektual dan tokoh masyarakat dari tujuh kampung yang berada di distrik kais darat kabupaten sorong selatan dapat menyampaikan beberapa pokok pikiran kepada panitia seleksi dan pemerintah daerah harap melihat dari asas keseimbangan dan pemeratan serta kebersamaan khususnya wilayah pengusulan Wamoka yaitu wayer, Moswaren kais darat.
“Kami minta Pansel memberikan keputusan dengan memperhatikan keterwakilan melalui pengisian jabatan DPRK unsur orang asli Papua. Terutama kepada distrik yang belum memiliki keterwakilan Anggota DPRK jalur partai politik yang telah di isi oleh saudara- saudara kita dari distrik Wayer ada 2 anggota DPRK Sorong selatan dan Distrik Moswaren ada 2 anggota DPR yaitu DPRK Sorong selatan dan DPR Provinsi.
Sedangkan distrik Kais darat belum, sehingga kami minta DPRK jalur pengangkatan ini tolong memberikan ruang kepada kami dari distrik Kais darat”,harap dari sejumlh tokoh yang hadir mewakili masyarakat Kais darat.
Untuk menjaga persatuan masyarakat adat Wamoka, para tokoh intelektual serta masyarakat tujuh kampung berasal dari distrik Kais darat juga minta dan berharap kepada semua masyarakat yang berada di wilayah Wamoka.
“Mari kita berpikir secara arif dan bijaksana karena kita wilayah Wamoka harus bersatu karena kita ini keluarga jangan kita saling siku menyiku dan kami tidak menginginkan kursi ini ada di kita tetapi kita harus berpatokan ke Asas pemerataan dan harus di garis bawahi bahwa kita semua berasal dari wilayah wamoka yang kita cintai bersama”,terangnya..
Menurut sejumlh tokoh intelektual dan masyarakat yang hadir bahwa Distrik Kais darat, juga bagian dari wilayah adat Wamoka yang tidak dapat di pisahkan dari etnis Maybrat yang berdiri sama tinggi dan duduk sama rendah sesuai dengan moto kita nehaf sau bonot sau artinya satu hati satu komitmen dalam membangun wilayah adat Wamoka yang dicintai bersama. [ROY]