Moment Hut ke 14 Kabupaten Maybrat, Pj Bupat, Benhard Rondonuwu Memberikan Penghargaan kepada Tokoh Pejuang Pemekaran

MAYBRAT, PAPUASPIRITNEWS.com- Moment di Hari Ulang Tahun (Hut) ke-14 Kabupaten Maybrat Pj Bupati Maybrat, Dr.Benhard Rondonuwu, S.Sos, M.Si memberikan piagam penghargaan kepada 19 tokoh pemekaran Kabupaten Maybrat di Alun alun Vaitmayaf Rabu (3/05/2023)
Acara tersebut di hadiri Pj Gubernur Papua Barat Daya, Kapolda Papua Barat, Danrem 1804, Bupati Kabupaten Sorong Selatan, perwakilan penjabat kabupaten kota se papua barat daya serta OPD, masyarakat di Kabupaten Maybrat.
Berhand Rondonuwu saat ditemui mengatakan Hut kabupaten maybrat ini di selenggarakan karena mempunyai makna penting bagi sebuah wilayah, bukan di selenggarakan sebagai event serimoni saja, tapi dilakukan sebagai refleksi dan konteklasi dalam memaknai menuju langkah perubahan dan pembangunan untuk mewujudkan Kabupaten Maybrat yang lebih baik kedepan, kata Rondonuwu.
“Jadi, kita sebagai generasi penerus banyak memaknai dari sejarah para tokoh-tokoh kita yang telah banyak berjuang untuk menghadirkan kabupaten maybrat, karena kabupaten maybrat memilik sejarah perjuangan yang panjang, maka kita generasi muda harus berpegang teguh untuk membangun kabupaten maybrat yang lebih baik kedepan”,ujar Benhard Rondonuwu
Hut ke 14 ini, kata Rondonuwu pemerintah kabupaten maybrat mengusun tema dengan memperkokoh dan bersinergi untuk maju adil dan sejahtera, karena di semua wilayah tidak ada yang miskin, semua terjadi karena tidak di kelola secara baik.
Karel Murafer, SH, MA tim pemekaran kabupaten Maybrat menjelaskan, dengan proses awal dalam perjuangan Kabupaten Maybrat memang cukup lama, dalam perjuangan kabupaten maybrat masanya Bupati Kabupaten Sorong, Almahum, Bapak, Jhon Piet Wanane, Bapak Stevanus Malak sampai pemekaran Kabupaten Sorong selatan maka lahirlah kabupaten maybrat.
“Pemekaran kabupaten Maybrat, tidak ada donatur yang jelas untuk mendukung proses perjuangan Kabupaten Maybrat, hanya dengan modal semangat dari para ASN maupun warga masyarakat yang ada untuk mengumpulkan berkat dari hasil mereka bagaimana untuk mendukung tim perjuangankan kehadiran daerah otonomi baru, yaitu Kabupaten Maybrat”,ungkap Karel Murafer yang juga mantan bupati maybrat ini.
Karena dilihat ungkap Karel daerah maybrat masih terisolir dengan adanya pembangunan dengan jangkauan yang cukup jauh dengan pusat pemerintah kabupaten sorong maupun sorong selatan.
“Perjuangan pemekaran kabupaten maybrat hanya beberapa orang saja yang punya konsep dan komitmen untuk menghadirkan kabupten maybrat, walaupun banyak orang maybrat yang tidak mengakui tetapi dengan pertolongan tuhan hal itu bisa terjadi dan kita rayakan hari ini”,tandasnya.
Dirinya mengapresiasi penyerahan piagam penghargaan kepada para tokoh yang di serahkan oleh Pj Bupati Maybrat.
Karena, bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai para pahlawannya, karena kehadiran kabupaten maybrat, banyak tantangan yang di hadapi tim kerja dan masyarakat di wilayah ini.
“Tepatnya 3 Mei 2009, mulainya pembukan selubung papan nama kantor bupati lama, itulah sah aktifitas jalannya roda pemerintahan kabupaten maybrat, bukan tanggal 15 Mei 2009, yang dikatakan orang lain”,pungkasnya.
Penulis: Zibat Fraren
Editor: Engel Semunya