MRPBD Pokja Adat Gelar Monitoring Pelestarian Adat Budaya Asli Papua di Maybrat

MAYBRAT, PAPUASPIRIRNEWS.com-Majelis Rakyat Papua Barat Daya (MRPBD) Pokja Adat melakukan kegiatan monitoring pelestarian adat budaya asli Papua di Distrik Aitinyo Utara Kabupaten Maybrat Kamis, (27/4)
Hadir Pj Bupati Maybrat yang diwakili Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Adam Antoh, Kepala Distrik Aitinyo Utara; Kepala Kampung dan jajarannya serta tokoh adat, perempuan, agama dan pemuda.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Adam Antoh dalam sambutannya mengutarakan kehadiran MRPBD dengan tim yang lengkap untuk hadir menjaring aspirasi guna kepentingan masyarakat asli Papua yang ada di tanah maybrat.
“Mereka ini sebagai perwakilan atau duta-duta kita yang hadir atau diutus dari setiap wilayah Adat masing-masing termasuk maybrat untuk unsur adat, perempuan dan agama memperjuangkan kepentingan orang asli Papua. Untuk itu, kami menyampaikan terima kasih karena MRP Pokja Adat bisa hadir di kabupaten maybrat. Sehingga kehadiran mereka (MRPB) ke sini berarti ada sesuatu yang sangat penting untuk kita”,terangnya.
Selain itu pemkab maybrat sangat mendukung agenda yang dilakukan MRPBD untuk kepentingan OAP di Papua Barat Daya khususnya di tanah Maybrat.
“MRP itu yang kawal kepentingan OAP yaitu membina pelestarian penyelenggaraan kehidupan adat dan budaya asli Papua membina kerukunan kehidupan beragama dan mendorong pemberdayaan perempuan”,ucapnya.
Sementara itu, Ketua Pokja Adat MRPBD, Mesak Mambraku menjelaskan tujuan kegiatan MRPBD diawali perkenalan 9 anggota dari 11 anggota Pokja Adat.
“Kegiatan ini dalam rangka monitoring dan pelestarian adat dan budaya orang asli Papua khusunya di maybrat. Kegiatan hari pertama di Distrik Aitinyo Utara Kamis, (24/4) besok Jumat, (25/4) pagi di Ayamaru dan Sore di Kumurkek-Aifat”,ujar Mesak usai pertemuan di Aula Kantor Distrik Aitinyo Utara Kamis, (24/4).
Kunjungan perdana MRPBD hari ini mendapat respon yang baik dari pejabat pemerintah kabupaten Maybrat, Kepala Distrik Aitinyo Utara, Kepala Kampung dan jajarannya, tokoh adat, perempuan, pemuda dan tokoh agama serta masyarakat yang antusias hadir.
Pertemuan atau diskusi tadi muncul sejumlah aspirasi yang disampaikan akan ditindaklanjuti seperti masalah adat dan budaya, ketenagakerjaan, afirmasi, pendidikan, hak politik dan lainnya.
“Ini menjadi catatan khusus bagi kami MRPBD Pokja Adat untuk merumuskan semua itu dan nantinya kami tindaklanjuti. Bentuk tindaklanjut itu bisa dalam bentuk regulasi-regulasi Khusus yang diusulkan ke pemerintah secara berjenjang”,terangnya.
Selain itu, dirinya selaku Ketua Pokja Adat merasa bersyukur karena bisa bertemu langsung dengan masyarakat adat di Distrik Aitinyo Utara hari ini.
“Untuk itu, kedepannya perlu kita membangun sinergisitas antara penerintah, MRPBD masyarakat adat, tokoh agama, perempuan dan pemuda untuk mengidentifikasi apa saja yang menjadi harapan masyarakat adat dan memproteksi hak-hak masyarakat adat itu sendiri.
Seperti yang tadi disampaikan dalam aspirasi bahwa ada adat istiadat, bahasa dan budaya yang kini mulai punah. Itu yang menjadi fokus dan akan ditindaklanjuti MRPBD dari Pokja adat”,pungkasnya. [Engel Semunya]