Paslon Musa Komitmen tingkatkan penggerakan Ekonomi Kerakyatan di Maybrat
MAYBRAT, PAPUASPIRITNEWS. com-Pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Maybrat, Karel Murafer dan Ferdinando Solosa komitmen menggerakkan pertumbuhan ekonom masyarakat di kabupaten Maybrat.
Dia menjelaskan, saat debat kandidat di Hotel Vega pada 25 Oktober 2024, setiap kandidat diberi waktu yang sangat singkat termasuk paslon Musa maka visi misi kita selam 5 tahun tidak di paparkan secara baik.
Visi misi tidak disampaikan baik sehingga publik di maybrat menilai menurut pikiran dan analisa sendiri di media sosial (Medsos) dan lainnya.
“Kita paslon Musa kalau dipercayakan masyarakat maybrat jadi Bupati dan Wakil Bupati maka petakan potensi setiap wilayah seperti pasar dan tempat wisatawan, sebagai tempat pertumbuhan ekonomi. Kita fungsikan pasar yang sudah dibangun seperti Sahabur, pembangunan pasar di segitiga emas di Fategomi dan juga di Fratafen, pasar di ibu kota serta pasar rakyat kita tingkatkan. Termasuk spot spot wisata, seperti Danau Ayamaru, Danau Uter, kali Kaca, Petik Bintang dan lainnya”,sebut Karel Murafer kepada awak media ini, usai acara peresmian posko dan pelantikan tim kerja sekaligus kampanye dialogis di Kampung Kokas distrik Aifat pada Rabu (30/10/2024)
Hal itu dilakukan kata mantan Bupati Maybrat ini, supaya setiap wilayah ada akses pelayanan pusat perputaran uang di wilayah aifat, ayamaru, aitinyo dan yumases.
“Pusat pemerintahan tetap kita mulai dari ibu kota di Vaitmayaf dan kita tingkat pembangunan sarana dan prasaran pelayanan pemerintahan dengan melibatkan konsultan untuk didata dan mendesain tempat pusat perbelanjaan masyarakat, terminal, pertanian, perkebunan dan lainnya. Tidak bisa kita campur adukan”,katanya.
Ketika paslon Musa terpilih akan memberi jaminan keamanan, regulasi dan perijinan sehingga orang atau pengusaha yang mau berinvestasi di maybrat tidak ragu lagi
“Bukan hanya orang dari luar yang diberi ruang untuk berinvestasi tetapi anak asli maybrat juga bisa untuk bisa berinvestasi pengembangan ekonomi di wilayahnya sendiri. Pemerintah hanya berperan sebagai fasilitator dalam proyek yang dijalankan investor.Â
“Misalnya toko-toko di Ayamaru, Kambuaya dan Fratafen. Itu anak-anak maybrat, hanya pengelolanya yang orang dari luar, disitulah pertumbuhan ekonomi akan menjadi hidup bagi kita orang maybrat, tutup Karel Murafer. Penulis: Cibat Fraren Editor: Engel