Peduli Pendidikan, Sebastian Bame Bantu Siswa SD Mosun Ratusan Paket Seragam Sekolah

Maybrat,papuaspiritnews.com Anggota DPRD Kabupaten Maybrat, Sebastian Bame memberikan ratusan bantuan paket pakaian seragam sekolah kepada siswa siswi SD YPPK Santo Agustinus Mosun, Distrik Aifat Utara, Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya, Jum’at (27/1/2023).
Bantuan yang diberikan terdiri dari empat jenis pakaian seragam sekolah diantaranya seragam merah putih, seragam pramuka, seragam batik dan pakaian olah raga yang diterima langsung oleh kepala sekolah SD YPPK Santo Agustinus Mosun, Iventus Taa.
Iventus yang didampingi wakil kepala sekolah, Flerius Korain menyampaikan terima kasih Sebastian atas kepeduliannya terhadap dunia pendidikan di wilayah Mosun Raya.
Hal ini menurut dorang sudah menjawab salah satu aspirasi mereka di wilayah tersebut, khususnya sektor pendidikan.
“Saya mewakili semua guru-guru dan para siswa kami merasa senang dan bangga kepada bapak DPR yang sudah memperhatikan aspirasi kami. Apalagi tadi kami sudah sampaikan ke anak anak dan mereka sangat senang karena memang selama ini mereka juga ada bertanya-tanya dan menunggu seragam ini,”ujar Iventus.
Adapun permasalahan lain yang mereka usulkan untuk menjadi perhatian juga seperti kekurangan tenaga guru kontrak, kopel guru, jembatan untuk penyeberangan ke sekolah dan lain-lain.
Sementara itu, Sebastian Bame menambahkan, bahwa bantuan diberikan tersebut murni darinya yang diperjuangkan lewat aspirasi di DPR karena keprihatinannya terhadap pendidikan. Tak hanya untuk para siswa, dirinya mengatakan seragam batik untuk guru-guru juga tengah dalam proses pengadaan.
“Semua ini harus diperhatikan baik supaya untuk mendukung aktivitas sekolah,”terang Sebastian sembari berharap bantuan yang disalurkannya dapat memberi motivasi serta spirit tersendiri bagi anak-anak agar terus belajar demi meraih cita-citanya.
Anggota Fraksi Demokrat Kabupaten Maybrat itu pun mengaku telah mendengar bahkan melihat langsung kondisi di SD YPPK Santo Agustinus Mosun.
<span;>Menurutnya, apa yang dikeluhkan oleh sekolah seperti fisik bangunan maupun tenaga guru kontrak merupakan kondisi umum yang dihadapi oleh mayoritas sekolah di Maybrat.
<span;>Terkait guru kontrak, dia meminta diperpanjang masa kerjanya oleh Pemda Kabupaten Maybrat, termasuk dibiayai.
“Soal gedung dan guru kontrak ini masalah yang kita temukan di lapangan hampir sama terjadi di Maybrat, sehingga kita harapkan guru kontrak ini harus diperpanjangkan masa kerjanya, kemudian harus dibiayai oleh Pemda Kabupaten Maybrat melalui dinas pendidikan,”pungkasnya. (CF, FB)