Pemalsuan Dokumen Pengangkatan CPNS Provinsi PB, Warinussy Minta diungkap dan dimintai pertanggung jawabannya
MANOKWARI, PAPUASPIRITNEWS.com-Yan Christian Warinussy Advokat dan Pembela Hak Asasi Manusia (HAM) peraih penghargaan internasional “John Humphrey Freedom Award” Tahun 2005 dengan ini memberi dukungan kepada Kapolda Papua Barat Irjen Polisi Johnny Eddizon Isir, SIK, MTCP dan jajarannya untuk menindaklanjuti penyidikan perkara dugaan tindak pidana pemalsuan dokumen pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil(CPNS) di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Papua Barat.
Saat ini, kata Warinuaay Direktorat Kriminal Umum (Dit.Reksrimum) Polda Papua Barat telah menetapkan sekitar 11 orang tersangka dari hasil penyelidikan dugaan tindak pidana yang diduga terjadi sejak pengangkatan tenaga honorer menjadi CP ada tahun 2018 lalu.
“Diduga ada “pemalsuan” dokumen terkait usia dari para CPNS yang diangkat pada posisi PPPK. Apapun langkah dari para tenaga honorer yang bergabung dalam Forum 512 Honorer Papua Barat dalam mendesak proses penegakan hukum dalam perkara dugaan tindak pidana pemalsuan dokumen pengangkatan CPNS Tahun 2018 di BKD Provinsi Papua Barat. Dirinya akan mendukung dan mengkawalnya”,ujar Warinusay dalam keterangannya Minggu (2/3).
Sebagai seorang Pembela HAM Warinussy mendukung penegakan hukum atas perkara ini agar kesemua hak-hak para tenaga honorer 512 dan pihak lain yang sangat dirugikan secara materiil dalam perkara ini mesti diungkap dan dimintai pertanggung jawabannya secara hukum tanpa pandang bulu. [*]