Pembangunan Jalan Kaimana-Wasior dinilai mangkrak, Warinussy: Apa Komitmen Kejati PB dalam perkara ini?

MANOKWARI, PAPUASPIRITNEWS.COM-Yan Christian Warinussy Direktur Eksekutif Lembaga Penelitian, Pengkajian dan Pengembangan Bantuan Hukum (LP3BH) Manokwari mempertanyakan “nasib” kasus dugaan tindak pidana korupsi pada Kegiatan Pembangunan Jalan Kaimana-Wasior Tahun Anggaran 2021 yang diduga semua kegiatan proyeknya dikerjakan di bawah tanggung jawab seorang pengusaha bernama Wiliam Hendrik (WH).
Proyek pembangunan Jalan Kaimana-Wasior tersebut diduga telah menghabiskan dana sekitar Rp.149 Miliar. Dana pembangunan proyek Jalan Kaimana-Wasior tersebut diduga telah dicairkan 100 persen, tapi fakta di lapangan menunjukkan kalau jalan dimaksud belum selesai di bangun dan dalam kondisi tidak bisa dipergunakan alias tak dapat dilewati kendaraan bermotor.
Ada 2 (dua) perusahaan yang diduga telah terlibat dalam kegiatan pembangunan jalan Kaimana-Wasior tersebut, yaitu PT.Venus Inari dan PT.Ana Cenderawasih Permai.
“Oleh sebab itu, saya bertanya sekali lagi kepada Saudara Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Papua Barat Muhammad Syarifuddin, SH, MH dan jajaran penegak hukumnya bagaimana “nasib” langkah penyelidikan perkara tersebut? Saya kira Jaksa Agung Republik Indonesia Burhanuddin, SH memiliki kewenangan penuh untuk memastikan maju mundurnya proses penyelidikan kasus Jalan Kaimana-Wasior tersebut”,ujar Warinussy kepada papuaspiritnews.com Rabu. (5/4/2025).
Bahkan Warinussy mengira Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) seyogyanya dapat ikut memantau kerja-kerja Kajati Papua Barat dewasa ini. Sebagai Advokat dan Pembela Hak Asasi Manusia (Human Rights Defender/HRD) serta sebagai Pemerhati Korupsi di Tanah Papua.
“Saya kira penting diperhatikan jangan sampai “hubungan keluarga” antara WH dengan mantan Bupati Kaimana Fredy Thie (Kaibus) turut memberi pengaruh pada “diamnya” proses penyelidikan terhadap adanya dugaan tindak pidana korupsi ada proyek Pembangunan Jalan Kaimana-Wasior tersebut sejak tahun 2024 yang lalu”,terang Warinussy. [engel semunya]