Pemkab Maybrat dinilai Abaikan Kemanusian Warga Pengungsi
PAPUASPIRITNEWS.COM, SORONG-Ketua KNPB Wilayah Maybrat, Adam Sory menegaskan sampai saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maybrat mengabaikan kemanusian warga yang mengungsi terkait kasus penyerangan Posramil Kisor 2 September 2021, yang menewaskan empat anggota TNI dan dua 2 lainnya luka-luka.
“Apa yang disampaikan pemerintah kabupaten Maybrat bahwa pengungsi sudah pulang ke kampung halamanya, itu hanya ucapan pencitraan. Buktinya 300 an pengungsi yang masih ada di kabupaten Sorong, Kota Sorong, Sorong Selatan, Aifat, Aifat Utara”,ujar Adam Sory kepada media ini Rabu, (8/1/2025).
“Sampai hari ini, ada 5 kampung yang warganya belum ada disana. Misalnya kampung Aimao, Tiefromen, Tgiemana Distrik Aifat Timur kampung Saud dan Frambu Distrik Aifat Timur Tengah. Kalau warga belum ada disana otomatis rumput dan pohon sudah tinggi tutup rumah”,akuinya.
Adam mengatakan bantuan kemanusian bagi warga pengungsi dari Pemkab maybrat hanya saat awal, GKI hanya satu kali, tetapi berturut-turut memberi bantuan yaitu Gereja Katolk, Lsm dan lainya.
“Kenapa sampaikan itu, karena saya yang selalu antar bantuan sosial tersebut ke tempat dimana warga pengungsi tinggal”,terangnya.
Menurutnya, warga yang tinggal di Aifat Selatan atau Aifat timur hidup mereka disana selalu ditekan dan tidak rasa aman karena ada pos TNI dan Polri.
“Warga pergi berkebun, berburu, tokok sagu kembali jam yang ditentukan termasuk baju yang dipakai pergi balik juga dengan baju yang sama”,akui Adam.
Untuk itu, dirinya meminta Komnas HAM perwakilan Papua, Frits Ramandey agar bertanggung jawab terhadap 5 orang yang ditahan di Polres Maybrat.
“Upaya Komnas Ham pulangkan warga pengungsi pada Desember 2024, 5 warga langsung ditangkap dan ditahan Polres Maybrat”,kesalnya.
Adam Sory berharap persoalan di tanah Papua harus pihak ketiga atau internasional yang hadir menyelesaikan.
“Rakyat Papua bersuara bukan soal makan minum tetapi menuntut keadilan, hak Kemerdekaan rakyat dan bangsa Papua”,tandasnya.
Editor: engel semunya