Pemkab Maybrat Targetkan Budidaya Ikan Hias Air Tawar
MAYBRAT. PAPUASPIRITNEWS.com-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maybrat melalui Dinas Perikanan dan Peternakan menargetkan kelola potensi ikan air tawar diantaranya ikan Rembo atau ikan Hias air tawar di Ayamaru.
Kadis Stevanus Kocu. S.Pi. M.Si kepada papuaspiritnews.com Jumat, (1/12) di Sorong menegaskan ikan Hias atau ikan Rembo merupakan salah satu potensi daerah yang akan dibudidayakan dan menarik perhatian bagi wisatawan daerah, nasional maupun internasional.
“Sehingga balai pembibitan ikan di Kampung Aus Distrik Ayamaru Utara dioperasikan maka kami budidayakan ikan rembo selain ikan-ikan lainnya”,ujar Stevanus Kocu.
Menurutnya, ada satu Yayasan pencita ikan hias yang sudah ada di Ayamaru. Sedangkan untuk proses penangkapan ikan rembo atau ikan hias akan dibuat keramba jaring, bendung dan menangkap selanjutnya pemangkaran untuk dibudidaya.
“Itu proses pemeliharaan kalau kebutuhan Balai Benih Ikan (BBI) dan calon induk ikan unggul. Maka akan dilaksanakan pengendalian hama dan penyakit ikan selanjutnya melaksanakan pemungutan retribusi penjualan benih ikan untuk penunjang pendapatan asli daerah”,terangnya.
Diutarakan Stevanus, ketika airnya bagus maka proses pengembangan budidaya. Sehingga ikan mempunyai nilai jual yang tinggi maka disitu ada kolam tanah tetapi kalau ada di aquarium bisa kita rekayasakan sesuai keaslian habitatnya.
“Itu yang kita targetkan, termasuk ikan-ikan yang ada diperairan danau Ayamaru dan Aitinyo. Ikan rembo atau sekiah bahasa Maybrat dengan warna pelanginya yang indah menarik dan sebagai pengobatan biologis ketika ada di aquarium.
Itu kita akan melestarikan sehingga tidak punah”,akuinya.
Ia mengutarakan sesuai perintah Bapak Bupati Maybrat, Benhard Rondonuwu bahwa di tahun 2024, dinas perikanan akan pajamkan aquarium berisi ikan rembo di kantor bupati dan dinas perikanan dan peternakan kabupaten maybrat di Vaitmayaf.
“Kami akan realisasikan karena itu kebijakan dinas perikanan dan peternakan di tahun 2024, dan perintah Bapak Bupati Maybrat Benhard Rondonuwu”,pungkasnya. [Engel Semunya]