Pemprov Papua Barat Daya melatih sejumlah pengelola rumah penginapan dan pelaku ekonomi kreatif
SORONG, PAPUASPIRITNEWS.com-Penjabat Sekretaris Daerah Papua Barat Daya Jhoni Way menyatakan pelatihan tersebut untuk mendukung pengembangan wisata alam berkelanjutan. Sehingga Pemprov Papua Barat Daya terus menyosialisasikan dan melatih warga agar pengembangan wisata tersebut juga berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat.
“Papua Barat Daya menyimpan pesona wisata alam yang luar biasa, dari gugusan pulau eksotis, pantai berpasir putih, hingga hutan lebat. Itu membuat pemprov gencar menyosialisasikan dan melatih masyarakat [dalam pengembangan wisata],”kata Way, kepada media ini, Selasa (2/7).
Pariwisata berkelanjutan kata Way harus dikelola profesional dan melibatkan seluruh pemangku kepentingan. Karena itu, pemerintah perlu terus bersinergi dengan pelaku usaha dan masyarakat dalam mengembangkan pariwisata alam berkelanjutan di Papua Barat Daya.
“Salah satu strateginya ialah meningatkan kualitas sumber daya manusia melalui pelatihan vokasi dan sertifikasi pelaku wisata. Kami berharap pelatihan ini meningkatkan kualitas pelayanan dan produk wisata di Papua Barat Daya],”kata Way.
Pelatihan bagi pengelola rumah penginapan dan pelaku ekonomi kreatif diikuti sebanyak 66 peserta. Mereka terdiri atas 31 pengelola rumah penginapan (homestay) dan 35 pemilik usaha kriya.
Dinas Kepemudaan, Olahraga, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif Papua Barat Daya menggelar kegiatan ini sebagai pelatihan tingkat lanjut. Sertifikasi skema room attendant [petugas pelayanan kamar] dibutuhkan untuk meningkatkan sumber daya manusia pada homestay,” kata Irman Murafer, ketua panitia pelatihan.
Ia menjelasakan sesuai Peraturan Pemerin Nomor 24 Tahun 2023 mewajibkan setiap usaha wisata memiliki standar kompetensi pelayanan. Karena itu, mereka menggelar pelatihan, dan sertifikasi selama tiga hari tersebut.
“Pelaku usaha wisata, dan ekonomi kreatif harus memiliki keterampilan, pengetahuan, sikap [profesional], serta berdaya saing. Itu dibutuhkan untuk mendukung peningkatan mutu produk, pelayanan, dan pengelolaan kepariwisataan di Papua Barat Daya,”pungkas Murafer. (es)