Penamatan PAUD YAMKO Aifat Utara Kabupaten Maybrat
KONJA, PAPUASPIRITNEWS.com–Dengan ditutupnya Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) tahun ajaran 2022/2023, diadakan kegiatan penamatan dan perpisahan anak-anak didik Paud Yarat, Man Konja (Yamko) bertempat di gedung SD YPPK St Petrus Konja Yarat Kabupaten Maybrat Papua Barat Daya, Selasa (6/6/2023).
Penamatan paud yamko yang berjumlah 14 orang angkatan ke V dengan tema bersama mengukir prestasi menuju generasi yang sehat, cerdas dan ceria.
Acara tersebut dihadiri Kepala Bidang (Kabid) Pembina Paud Dinas Pendidikan Kabupaten Maybrat, Melkias Momao, S.Pd, Kepala Distrik, Aifat Utara, Philipus Fanataf, S.Sos dan seluruh orang tua murid yang ditamatkan.
Dalam sambutanya, Melkias Momao, mengutarakan ada 41 Paud di wilayah kabupaten maybrat, hanya 18 paud yang sudah menginput data Data Pokok Pendidikan (Dapodik) dan terakreditasi termasuk paud Yamko yang mendapat nilai terbaik dari pusat dengan terakreditasi B sehingga mengelola dana Operasional Paud (DOP) sedangkan 23 paud lainya belum mempunyai data dapodik maupun akreditasi atau pengakuan dari pusat.
“Kami terus upayakan agar 41 paud di kabupaten maybrat mempunyai Dapodik sehingga terakreditasi dan akan mendapatkan biaya tunjangan proses pendidikan bagi paud yang ada,”ujar Melkias Momao
Kehadiran Paud di setiap wilayah atau distrik di Kabupaten Maybrat, menurutnya masyarakat melihatnya tidak terlalu dibutuhkan, padahal paud ini penting karena memiliki surat keterangan atau jazah dari PAUD/TK agar bisa mendaftar ke sekolah dasar.
“Kita siapkan generasi emas ini kedepan melalui pendidikan formal secara berjenjang berarti kita harus siapkan dari sekarang. Apalagi di kota-kota besar, anak-anak yang mendaftar ke sekolah dasar harus ada keterangan atau ijazah dari PAUD/TK”,terangnya.
Untuk itu, dirinya berharap kepada guru-guru sekolah dasar (SD) yang menerima siswa baru, harus wajib memperhatikan latar belakang siswa tersebut, apakah jenjang pendidikannya dari paud atau tidak, karena akan berdampak pada proses pendidikan anak tersebut.
“Mutunya pendidikan kita, membutuhkan dukungan dan kerjasama dari semua stakholder baik tenaga pendidik atau guru-guru, masyarakat, wakil takyat lingkungan yang nyaman, dan orang tua dari anak-anak tersebut. Karena, yang kita butuhkan adalah letakan dasar pendidikan yang baik bagi generasi emas kita”,ajaknya.
Pendiri Paud Yamko, Marus Turot, S.Pd menjelaskan hadirnya paud Yamko pada tahun 2017 dan proses belajar mengajar mulai berjalan dari bulan mei 2017 sampai tahun 2021.
“Aktifitas belajar, bercerita dan bermain Paud Yamko selama 4 tahun itu, dilakukan dengan swadaya untuk membiayai 3 tenaga guru dan berhasil menamatkan angkatan pertama hinggabangkatan ketiga”,jelasnya.
Menurutnya, tujuan dari kehadiran Paud Yamko dengan Akta Pendiri N0 35 Tahun 2015 , untuk bagaimana dapat mendidik dan membina serta membentuk karakter putra putri untuk menuju ke bangku sekolah dasar (SD).
Dirinya juga berharap kepada dinas pendidikan kabupaten maybrat maupun pihak legeslatif dan eksekutif harus jeli untuk melihat, apa yang di usulkan dari tingkat bawah, terutama pengelolaan dan pembenahan paud, wajib supaya di akomodir.
Selain itu, Kepala Sekolah Paud Yamko, Verosina Ursia, S.Pd mengunkapkan bahwa dirinya sebagai pimpinan paud akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengukir prestasi peserta didik di paud Yamko yang lebih unggul,.
“Semua itu terjadi karena dukungan dari seluruh warga masyarakat Yamko, sebab pendidikan usia dini memang jauh sangat penting”,tutupnya.
Penulis : Zibat Fraren
Editor: Engel Semunya