Pemkab Intan Jaya Gelar Pemulihan Kesehatan dan Sosial bagi pengungsi

SUGAPA, PAPUASPIRITNEWS.COM-Pemerintah Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah, menetapkan status tanggap darurat di lokasi konflik bersenjata personel TNI dengan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) yang menyebabkan ribuan warga sipil mengungsi ke ibu kota kabupaten Intan Jaya, Kabupaten Nabire dan Timika.
Warga yang mengungsi itu banyak mengalami trauma psikis dan fisik serta kelaparan (kurang gizi) khususnya bagi bayi dan balita sehingga membutuhkan bantuan sosial laiannya seperti beras, supermi. minyak goreng, pakaian layak pakai dan obat obatan.
Sebab, status tanggap darurat bencana non-alam ditetapkan selama 14 hari yaitu 14-27 Mei 2025.
Wakil Bupati Intan Jaya Elias, Igapa, S.E perintahkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Intan Jaya untuk segera melakukan pelayanan kesehatan ke tempat pengungsian di Kampung Mamba Distrik Sugapa.
“Hanya anak-anak putra daerah yang mengunjungi dan melakukan pelayanan kesehatan sedangkan non OAP sementara dalam situasi trauma jadi tidak ikut terlibat melakukan pelayanan kesehatan disana”,ujar Wabup Elias Igapa pada Kamis, (22/5/2021).
Wakil Bupati Elias Igapa menjelasakan tenaga medis melakukan pelayanan kesehatan hanya pada siang hari bersama tim yang langsung turun ke tempat evakuasi pengungsian, selanjutnya akan mengikuti langkah-langkah sesuai prosedur yang ada.
“Langkah cepat ini dilakukan untuk penanganan bagi warga pengungsi yang sakit akibat konflik kontak senjata TNI/Polri dan TPN-OPM di wilayah Distrik Hitadipa, Agisiga dan Sugapa”,ungkap Wabup Elias Igapa. [engel semunya]