Penyerahan 13 Anggota KNPB Wilayah Maybrat, Pastor Izak Bame, itu hanya Kepentingan Pejabat

SORONG, PAPUASPIRITNEWS.com- Sebanyak 13 anggota KNPB Wilayah Maybrat Papua Barat Daya yang diberitakan sejumlah media online bahwa kelompok ini sadar dan kembali ke pangkuan NKRI yang diterima Danrem 181/PVT Brigjen TNI Juniras Lumbatoruan, di Makorem 181/PVT Selasa lalu.
Hal teresebut ditanggapi Pastor Izak Bame, Pr yang juga ketua Komisi Kerawam Keuskupan Manokwari Sorong bahwa apakah kelompok ini juga terlibat sebagai anggota KNPB Wilayah Maybrat atau hanya permainan opini dari pejabat tertentu.
“Kalau benar, 13 orang ini sebagai anggota KNPB menyerahkan diri tetapi itukan mereka sedangkan orang lain belum tentu.
Sepertinya ada keterlibatan pejabat yang saat ini tidak ada pengaruh di tengah masyarakat, mulai memanfatkan issu Papua merdeka untuk jabatan tertentu supaya dianggap pahlawan, sebenarnya di kalangan masyarakat mereka itu tidak ada pengaruh apa-apa”,ujar Pastor Izak Bame kepada papuaspiritnews Jumat, (26/5/2023)
Penyerahan itu, katanya 3 unsur pimpinan KNPB dan 10 anggotanya. Disitu juga ada foto kepala Distrik Aifat Timur Jauh, Bernadus Aikinking dan Ketua DPRD Maybrat, Ferdinando Solosa.
“Menyerahnya 13 anggota KNPB wilayah Maybrat bukan berarti masalah Papua selesai dan menyerahkan diri bukan mewakili seluruh rakyat papua tetapi itu hanya pribadinya”,terang Izak Bame.
Untuk itu, institusi TNI dan Polri perlu bagaimana membuat rakyat Papua merasa bagian dari negara ini. Kalau yang datang menyerahkan diri, itu orang Papua sudah tahu bahwa ada pesan dibalik penyerahan tersebut.
“Jadi, perjuangan yang dilakukan rakyat Papua tidak ada kaitan dengan jabatan, pemekaran DOB, Otsus dan lainnya. Itu bukan solusi yang diharapkan rakyat Papua, karena rakyat papua berjuang haknya sebagaimana Soekarno pernah memperjuangkan haknya untuk merdeka bagi negaranya”,tutupnya.
Diberitakan sebelumnya sebanyak 13 orang anggota Komite Nasional Papua Barat (KNPB) wilayah Maybrat, Papua Barat Daya menyerahkan diri ke pangkuan NKRI yang diterima Danrem 181/PVT Brigjen TNI Juniras Lumbantoruan, di Makorem 181/PVT, Selasa.
Danrem 181/PVT dalam keterangan persnya yang diterima Antara di Sorong, Selasa, menjelaskan 13 KNPB itu terdiri atas tiga pimpinan dan 10 anggota telah membuat pernyataan kembali ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di Korem 181/PVT Sorong.
“Mereka sadar selama ini tergabung dalam organisasi terlarang, dan menghambat pembangunan di Maybrat, tak hanya itu, ketiga pimpinan dan para anggota KNPB yang masuk ke Indonesia juga bersepakat menjaga keamanan,” jelas Brigjen TNI Juniras Lumbantoruan.
Langkah seperti ini, kata dia, bukan sampai sini saja, TNI akan merangkul secara berkala para anggota bahkan simpatisan KNPB di Maybrat, Papua Barat Daya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Maybrat Ferdinando Solossa menyampaikan rasa syukur karena saudaranya yang selama ini bergabung dengan kelompok terlarang, kini kembali ke NKRI. Karena gerakan yang selama ini dibangun di Maybrat, telah berdampak sistemik bagi keamanan masyarakat sipil dan pembangunan.
“Kini para pimpinan dan anggota KNPB telah menyatakan komitmen yang dibuat dalam bentuk tertulis di Korem 181/PVT,” ungkap Ferdinando Solosa.
Pernyataan tersebut, sebut Ferdinando, mau menegaskan bahwa mereka tidak akan bergabung dalam KNPB dan organisasi terlarang lainnya di Kabupaten Maybrat.
“Bagi yang masih berkeliaran di hutan dan lainnya, agar menunjukkan sikap koperatif dan bertanggungjawab, jika semua kooperatif dan kembali ke NKRI maka pembangunan di tanah kelahiran kita akan berjalan terus, serta anak cucu bisa menikmati pelayanan pendidikan dan kesehatan dengan baik,” kata dia. (**)