Perkuat Rencana Strategi Kebijakan Inovatif berbasis Karakteristik dan Potensi Lokal, Bapperida berkolaborasi dengan BSKDN Kemendagri
SORONG, PAPUASPIRITNEWS.com-Dalam rangka memantapkan Perencanaan Arah dan Strategi Kebijakan Inovatif yang akan menjadi bagian dari Perencanaan Pembangunan Provinsi Papua Barat Daya tahun 2025-2029, Bapperida Provinsi Papua Barat Daya berkolaborasi dengan Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri mengadakan serangkaian kegiatan bertajuk “Penguatan Strategi Kebijakan Inovatif Berbasis Karakteristik dan Kearifan Lokal” yang diselenggarakan selama dua hari tanggal 14-15 Maret 2024, bertempat di Hotel Rylich Panorama dan Hotel Vega kota Sorong.
Rangkaian kegiatan selama dua hari tersebut diawali dengan Workshop Indeks Inovasi Daerah dihari pertama serta Focus Group Discussion pada hari kedua.
Kepala Bapperida Provinsi Papua Barat , Daya, Rahman dalam Paparannya menyatakan bahwa untuk menjawab tantangan pembangunan Papua Barat Daya sebagai Daerah Otonom Baru sangat diperlukan sinergitas Kebijakan Strategis Pusat dan Daerah untuk itu betapa pentingnya kolabrasi antara Bapperida sebagai lembaga Perencanaan di Daerah dengan Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) sebagai lembaga pengampuh Strategi Kebijakan Dalam Negeri.
Sementara itu, Kepala BSKDN Yusharto Huntoyungo selaku narasumber menyampaikan bahwa akselerasi pembangunan di Papua akan tercipta jika Strategi Kebijakan Pemerintah Daerah dilandaskan pada karakteristik dan Potensi Lokal serta dengan cara cara yang inovatif. Untuk itu Kapasitas Pemerintah dalam berinovasi menjadi kunci penting pencapaian tujuan tujuan Pembangunan.
Focus Group Discussion yang dilaksanakan secara kolaboratif ini juga melibatkan para akademisi dari 17 Perguruan Tinggi yang ada di Provinsi Papua Barat Daya, Lembaga Swadaya Masyarakat, Seluruh OPD, serta Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat Daya. Dari aspek ekonomi, tampil sebagai salah satu pembicara Khoirunurrofik adalah Pakar Ekonomi Pembangunan dan Kebijakan Strategis dari Universitas Indonesia. Dalam paparannya Khoirunurrofik menyampaikan bahwa arah kebijakan pembangunan ekonomi kedepan di Papua Barat Daya sudah harus berubah dari pendekatan Pertumbuhan Ekonomi menjadi Pembangunan Ekonomi yang inklusif agar tercipta pemerataan.
Acara yang dimoderatori oleh Frengky Saa Kabid Riset dan Inovasi Bapperida Provinsi Papua Barat Daya, serta Tomy Bawulang Kabag Perencanaan BSKDN tersebut berlangsung sangat produktif dan menghasilkan beberapa rekomendasi strategi kebijakan yang akan turut memperkaya perencanaan pembangunan lima tahun kedepan di Papua Barat Daya.
“Kita berharap, hasil lokakarya ini akan menjadi referensi dan insights bagi teman teman di Bapperida dalam menyusun Strategi kebijakan pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan yang nantinya tertuang dalam RPJMD 2025-2029.
Kami dari BSKDN akan terus mendampingi Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya agar dapat mendesign konstruksi strategi kebijakan inovatif yang efektif untuk bisa mengkaselerasi progress pembangunan di Papua Barat Daya sebagai Daerah Otonom Baru” Pungkas Tomy Bawulang. [*]