Perspektif Kepemimpinan di Papua
Lukas Enembe Gubernur Papua Layak Dinobatkan Pemimpin Besar dan Berpengaruh di Abad ke-XXI yang Sejajar dengan Tokoh Papua dan Internasional
“Ia bangga dan puas dengan keberadaannya dan tidak mudah MENGEMIS” (Pastor Frans Lieshout,OFM, 2019:87).
“Lukas Enembe Gubernur Papua dan para pemimpin lain adalah pemberian atau anugerahTuhan bagi Penduduk Orang Asli Papua (POAP) di era ini.”
Oleh Gembala DR. A.G. Socratez Yoman
A. Pendahuluan
Sepotong kata, “….ia tidak mudah MENGEMIS” dapat digambarkan dan diakui oleh orang asing, bahwa di Tanah Papua ada kepemimpinan yang manusiawi, beradab, berwibawa dan kuat atas keyakinan ideologi, peradaban nilai budaya dan sejarah mereka.
Seperti Pastor Frans Lieshout, OFM mengakui:
“Para pemimpin tradisional mengatur dengan penuh wibawa kepentingan masyarakat mereka dan tidak ada orang yang menentang atau mendemo mereka. Maka profil asli orang Balim adalah kurang lebih sebagai berikut: Orang Balim biasanya tampil dengan gagah, ia suka mandiri dan hidup dalam harmoni dengan alam sekitarnya, ia menjunjung tinggi kehidupan bersama dan bersatu dengan orang lain, ia mempunyai rasa harga diri tinggi, ia trampil ssbagai petani dan rajin bekerja. Ia bangga dan puas dengan keberadaannya dan tidak mudah mengemis. Ia mempertahankan nilai-nilai hidup baik dengan kontrol sosial yang kuat. Para pemimpin berpihak pada kepentingan masyarakat.”
Lebih jauh Pastor Frans memuji bangsa Papua dari Pegunungan sebagai berikut;
“Saya sendiripun belajar banyak dari manusia Balim yang begitu manusiawi. Saya masih mengingat masyarakat Balim seperti kami alami waktu pertama datang di daerah ini. Kami diterima dengan baik dan ramah, tetapi mereka tidak memerlukan sesuatu dari kami, karena mereka sudah memiliki segala sesuatu yang mereka butuhkan itu. Mereka nampaknya sehat dan bahagia, …Kami menjadi kagum waktu melihat bagaimana masyarakat Balim hidup dalam harmoni…dan semangat kebersamaan dan persatuan…saling bersalaman dalam acara suka dan duka…” ( Sumber: Kebudayaan Suku Hubula Lembah Balim-Papua, 2019, hal. 85-87).
B. Lukas Enembe Dan Para Pemimpin Pemimpin Besar di Abad ke-XXI
Saya respek pada sosok Lukas Enembe Gubernur Papua karena beliau pembuat sejarah peradaban dan kesetaraan rakyat Papua, lebih khusus diantara POAP.
Melihat dari logika sehat dan hati nurani kemanusiaan, bahwa Lukas Enembe Gubernur Papua adalah penerobos benteng-benteng kuat yang tidak bisa dilewati menuju Dok 2 oleh Orang Pegunungan Papua selama 50 tahun lebih.
Fakta sejarah tercatat, gubernur ke gubernur untuk provinsi Papua sepertinya tebing terjal dan jurang besar yang sulit dilewati.
Tetapi, tebing terjang dan jurang besar itu bisa ditelusuri dan diseberangi oleh putra tulen Papua dari gunung, anak honai dan putra koteka, yang bernama Lukas Enembe mampu dan sanggup mengukir sejarah peradaban kesamaan derajat POAP dari pantai dan gunung.
Para pemimpin besar dan Kepala Suku dari Papua yang merupakan pemberian dan anugerah Allah untuk bangsa Papua yang pernah menjadi gubernur Papua sebagai berikut:
1. Elizer Jan Bonay (1 Mei 1963-20 Nobember 19614). Kepala Suku Besar untuk Papua dari Serui.
2. Frans Kaisiepo (20 November 1964-29 Juni 1973). Kepala Suku Besar Papua, Mambri berasal dari Biak.
3. Acub Zaenal (29 Juni 1973-31 Maret 1975).
4. Isaac Hindom (1983-1988) Kepada Suku Besar Papua dari Fakfak, Raja Empat.
5. Barnabas Suebu (1988-1993, 2006-201 Kepala Suku Papua dari Tanah Tabi, Sentani-Jayapura.
6. Jacob Pattipi (1993-1998) Kepala Suku Besar Papua dari Fakfak, Raja Empat.
7. Freddy Numberi (1998-2000) Kepala Suku Besar Papua dari Serui.
8. Jacobus Perviddya Solosaa (23 November 2000-2005) Kepala Suku Besar Papua dari Kepala Burung Sorong.
9. Lukas Enembe (9 April 2013-9 April 2018; 9 April 2019-9 April 2023) Kepala Suku Besar Papua dari Papua Pegunungan.
Ada sebutan Kepala Suku Besar dalam filosofi tatanan nilai kebudayaan seluruh POAP. Dalam tulisan ini, saya tulis khusus Orang Lani, bahwa dalam suku Lani ada sebutan pemimpin-pemimpin besar, yaitu:
1. Ap Nagawan
Artinya pemimpin besar yang berhikmat dan berwibawa, penjaga dan pelindung rakyat.
2. Ap Ndumma
Artinya pemimpin besar sebagai pembawa damai, pelindung rakyat, penjaga nilai-nilai keadilan dan penutur kebenaran.
3. Ap Nggain
Artinya pemimpin besar yang berwibawa, penjaga dan pelindung rakyat.
4. Ap Endagembogut
Ini ada dua kata. Endage artinya nama. Mbigut artinya langit. Jadi, bisa dikatakan nama di langit. Yang artinya orang terkenal atau termasyur dan berwibawa, penjaga dan pelindung rakyat.
5. Ap Enggiwarak
Ini juga dua kata. Enggi artinya tangan. Warak artinya ada. Artinya orang yang mempunyai kekayaan yang berlimpah-limpah yang selalu memberi makan orang banyak.
6. Ap Eginwarak
Ini juga ada dua kata. Egin artinya panah. Warak artinya ada. Yang artinya pahlawan kuat yang selalu melindungi dan menjaga rakyat.
7. Ap Endagetiyanak
Ini juga ada dua kata. Endage artinya Nama. Tiyanak artinya tinggi. Yang artinya orang ternama, terpandang, terkenal yang selalu menjaga dan melindungi rakyat.
8. Ap Mage
Ap Mage sama dengan Ap Ndumma. Karena kata “Mage” dan “Ndumma” artinya Pembawa Damai, Penutur Kebenaran, Keadilan, Kasih, dan Pemberi Kenyaman, ketenangan dan kesejukkan kepada seluruh rakyat.
Sedangkan kata “Ap” artinya Manusia. Arti yang lebih spesifik ialah Laki-laki. Dan lebih lengkapnya ialah Apkumi. Jadi, Apkumi artinya Laki-laki dan Perempuan. Yaitu, Ap artinya laki-laki dan Kumi artinya perempuan.
Dari penjelasan singkat ini, saya mengatakan,bahwa Eliezer Jan Bonay, Frans Kaisiepo, Acub Zainal, Isaac Hindom, Barnabas Suebu, Jacob Pattipi Freddy Numberi, Jacobus Perviddya Solossa, Lukas Enembe adalah orang-orang besar, Kepala Suku Besar Papua, milik rakyat dan bangsa Papua. Mereka semua adalah anugerah dan pemberian Allah kepada rakyat dan bangsa Papua dalam zaman, ruang dan waktu serta situasi masing-masing.
Mereka masing-masing sebagai Kepala Suku Besar Papua telah menoreh sejarah dalam kapasitas kemampuan mereka. Mereka masing-masing mengukir sejarah. Mereka masing-masing telah meletakkan bekas kaki mereka untuk rakyat dan bangsa Papua.
Mereka masing-masing telah menjadi wajah Tuhan, tangan Tuhan, kaki Tuhan, mata Tuhan sebagai utusan Tuhan dalam dunia realitas. Mereka semua orang-orang besar, orang-orang luar biasa, orang-orang khusus dan istimewa yang dianugerahkan oleh Allah untuk rakyat dan bangsa Papua.
Dari semua pemimpin hebat ini, saya mau katakan: Lukas Enembe adalah pemimpin besar Papua yang polos, jujur, lugu, dan berbudi luhur. Lukas Enembe milik rakyat dan bangsa Papua. Lukas Enembe meratakan Tanah yang bengkok menjadi rata, Tanah yang miring dibuat tegak lurus. Lukas Enembe meruntuhkan tembok tinggi, dan menjembatani tebing terjal dan menghilangkan jurang besar. Lukas Enembe sebagai Kepala Suku Besar membangun kesamaan derajat atau kesetaraan orang Papua gunung dan Pantai. Lukas Enembe adalah bapak rakyat dan bangsa Papua.
“Prof. Paul Ekman: Papua Ras Melanesia, Manusia Terjujur Terakhir di Dunia Ini.”
Ungkapan Prof. Ekman itu terbukti dengan jiwa, watak dan karakter Lukas Enembe Gubernur Papua. Lukas Enembe Gubernur Papua memiliki mata hati dan mata iman. Lukas Enembe memiliki sifat kepolosan dan keluguan. Lukas Enembe tidak pernah berpura-pura dan munafik. Dia selalu mengatakan dengan jujur, polos dan terus-terang tanpa dipoles-poles.
Kalau orang berbicara dengan Lukas Enembe jangan putar-putar. Ia tahu maksud dan tujuan Anda sebelum disampaikan. Ia tahu getaran dan denyutan hati setiap orang yang ditemuinya. Lukas Enembe Gubernur Papua seorang pribadi yang murah hati, dan memancarkan senyum dan tawa yang khas dan unik dari hatinya.
Lukas Enembe Gubernur Papua pada saat memberikan sesuatu atau bantuan keuangan tidak pernah mengharapkan untuk mendapat pujian, penghormatan dan juga balasan. Kasih yang murni dan tulus adalah wujud dari iman dan jiwanya.
Saya yakin, setiap orang yang pernah menemui Lukas Enembe Gubernur Papua akan mengatakan bahwa tulisan ini ya, benar dan amin.
Tidak sedikit orang yang memanfaatkan dan memanipulasi kepolosan, ketulusan dan keluguan Lukas Enembe Gubernur Papua anak koteka, anak honai dan anak suku Lani, anak Papua dan anak Melanesia yang sekarang menjadi Gubernur Papua.
Karena keluhuran hati nurani, kepolosan, keluguan dan kejujuran serta kerendahan hati yang dimiliki Lukas Enembe, maka rakyat Papua berdiri bersama Lukas Enembe Gubernur Papua.
Derita Lukas Enembe Gubernur Papua adalah juga derita rakyat Papua. Kesakitan Lukas Enembe adalah juga kesakitan rakyat Papua. Air mata Lukas Enembe Gubernur Papua adalah juga air mata rakyat Papua. Kegelisahan Lukas Enembe adalah juga kegelisahan rakyat Papua.
Tekanan yang dihadapi Lukas Enembe adalah juga tekanan terhadap rakyat Papua. Teror terhadap Lukas Enembe Gubernur Papua adalah juga teror terhadap rakyat Papua.
Kriminalisasi Lukas Enembe Gubernur Papua adalah juga kriminalisasi rakyat Papua. Penghinaan terhadap Gubernur Papua Lukas Enembe adalah juga penghinaan terhadap rakyat Papua.
Di dalam hati rakyat kecil di Papua ada Lukas Enembe Gubernur Papua. Dan juga di dalam hati Lukas Enembe ada rakyat Papua.
Lukas Enembe Gubernur Papua adalah bapak rakyat Papua, pelindung dan penjaga rakyat Papua. Lukas Enembe seperti pohon besar yang dibawah sombarnya orang banyak terlindung.
Lukas Enembe adalah pemimpin besar dan penjaga rakyat Papua. Mengganggu Lukas Enembe berarti juga mengganggu rakyat Papua. Lukas Enembe adalah pemimpin rakyat kecil. Ia pemimpin untuk semua golongan dan agama di provinsi Papua.
Bagi rakyat Papua Lukas Enembe Gubernur Papua adalah pemberian Tuhan kepada rakyat Papua. Lukas Enembe adalah simbol rakyat Papua. Lukas Enembe adalah harkat dan martabat Penduduk Orang Asli Papua (POAP).
Pada 1 Oktober 2022, pada saat pertemuan dengan Dewan Gereja Papua (WPCC) dan pada 4 Oktober 2022, pada saat pertemuan dengan Dewan Gereja Papua (WPCC), pengurus PGGP dan API, Lukas Enembe Gubernur Papua sampaikan:
“Saya waktu menjadi wakil bupati dan bupati Puncak Jaya dan sekarang Gubernur Papua, saya tidak pernah mencuri uang Negara. Saya bekerja berdasarkan undang-undang. Saya selalu menggunakan uang pos saya, karena itu undang-undang menjaminnya.”
Kalau ada orang yang menghina Lukas Enembe Gubernur Papua, saya sampaikan terima kasih banyak. Terima kasih banyak bagi yang selama ini menikmati kebaikan Gubernur Papua tapi sekarang menyepi, menjauh dan menghilang pada saat badai menerpa Lukas Enembe Gubernur Papua. Terima kasih juga kepada orang-orang yang berjuang dari waktu ke waktu untuk menyusahkan atau mencelakakan Lukas Enembe Gubernur Papua.
Lukas Enembe Gubernur Papua, bapak hati nurani Penduduk Orang Asli Papua (POAP), TUHAN hadirkan Enembe menjadi saksi bagi Kristus Raja Damai dalam era ini.
Ingatlah Amsal ini. “Orang benar tidak terombang-ambing untuk selama-lamanya” (Amsal 10:3. “Orang yang jujur dipimpin oleh ketulusannya” (Amsal 11:3). “Orang yang jujur dilepaskan oleh kebenarannya” (Amsal 11:5).
Kami semua sedang belajar kepada Lukas Enembe tentang keluhuran hati, ketulusan, kepolosan, kejujuran, kerendahan hati, keberanian, tidak berpura-pura, tidak munafik, tidak menyimpan dendam, kasih yang tulus dan murni.
Lukas Enembe, Anda telah menjadi Guru Hati Nurani umat Tuhan di bumi ini.
Lukas Enembe “….kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia” (Filipi 2:15).
Akhir, kata, “Lukas Enembe Gubernur Papua manusia biasa, bukan manusia sempurna, ada keterbatasan dan kekuarangan dalam dirinya.”
Selamat membaca dan menilainya serta berpendapat. Silahkan!
Ita Wakhu Purom, 13 Oktober 2022
Penulis: Gembala Dr. Socratez Ambirek Godmendemban Yoman.
1. Presiden Persekutuan Gereja-gereja Baptis West Papua.
2. Anggota: Dewan Gereja Papua (WPCC).
3. Anggota: Konferensi Gereja-Gereja⁰ Pasifik (PCC).
3. Anggota Baptist World Alliance (BWA).
__________
Nomor Kontak: 08124888458