Pilkada sudah usai, Paslon Nelayan minta masyarakat Sorsel tidak termakan isu sesat
PAPUASPIRITNEWS.COM, TEMINABUAN-Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di seluruh Indonesia termasuk Sorong Selatan pada 27 November 2024 lalu, sudah usai.
Muncul Bupati Sorsel Petronela Krenak S Sos dan Yohan Bodori, S Sos MTR AP terpilih dengan kemenangan mutlak dan suara tertinggi yaitu 13.599 suara dari 4 kandidat lainnya.
Berdasarkan hasil quick count dan reel count menunjukan bahwa minat dan kepecayaan masyarakat untuk memilih Nela dan Johan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sorong selatan harus diakui dan diterima.
“Pelaksanaan pemilihan bupati dan wakil bupati khusunya di sorsel kali ini dinilai berhasil dan berjalan sesuai peraturan perundang undangan yang berlaku. Sehingga peroleh suara dari masing masing paslon tersebut adalah suara murni pilihan rakyat”,ujar Wakil Bupati terpilih, Yohan Bodori, Selasa, (07/01/2025.
Akibat dari kekalahan itu, kata Yohan Bodori, membuat para pendukung dari paslon tertentu telah menyebarkan isu murahan kepada masyarakat di kampung kampung bahwa yang akan memimpin Sorsel bukanlah Nela Krenak dan Johan Bodori melainkan kandidat tertentu yang sudah dipersiapkan untuk memimpin sorsel.
Yohan Bodori yang juga Kepala suku besar Imekko ini meminta kepada masyarakat Kabupaten Sorong Selatan agar jangan percaya terhadap isu sesat yang dibangun oleh pendukung kandidat tertentu.
“Pesta rakkyat atau Pilkada sudah selesai dengan kemenangan pasangan Petronela Krenak dan Yohan Bodori. Dengan dukungan mayoritas dari masyarakat Sorsel, maka pada kesempatan ini kami Paslon Nelayan dan seluruh tim kerja menyampaikan terimakasih atas kepecayaan masyarakat sorsel telah memilih pasangan Nelayan”,ucapnya.
Untuk itu, dirinya minta kepada masyarakat agar tetap menjaga Kamtibmas di lingkunganya masing masing sambil menunggu keputusan resmi oleh Mahkamah Konstitusi tetkait sengketa Pilkada yang diajukan oleh kandidat tertentu.
“Kita tetap yakin dan percaya bahwa Nela dan Johan tetap menjadi Bupati dan wakil bupati untuk semua masyarakat Kabupaten Sorong Selatan untuk 5 tahun kedepan”,akuinya.
Ketua Pemuda Kampung Daubak Distrik Kokoda, Ramadan Agea mengutarakan isu yang dihembuskan kelompok yang tidak bertanggung jawab itu telah membuat masyarakat bingung dan resah.
“Saya minta kepada pemerintah Kabupaten Sorong Selatan, KPU dan Bawaslu agar dapat mengeluarkan informasi resmi agar masyarakat di kampung tidak resah”,kata Ramadan Agea kemarin. Penulis: Ferdinan Thesia. Editor: engel semunya