Puskesmas Seremuk Gelar Pengobatan Masal, melayani bagi yang tak terlayani

SEREMUK, PAPUASPIRITNEWS.COM-Pusat Kesheatan Masyarakat (Puskesmas) Seremuk Distrik Seremuk Kabupaten Sorong Selatan menggelar pengobatan masal dan penyuluhan Posyandu di Kampung Klaogin pada awal Juli 2025.
Pelayanan kesehatan ini bukan hanya sebatas rutinitas tahunan, tetapi bagian dari komitmen pemerintah daerah yang mengedepankan keadilan pelayanan dibidang kesehatan sesuai visi Bupati Sorong Selatan, Petronela Krenak, S.Sos, yang menekankan pentingnya kehadiran negara dalam bentuk pelayanan dasar yang setara bagi setiap warga, termasuk mereka yang hidup di daerah terpencil.
Hal tersebut disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Puskesmas Seremuk, Yesaya Kolinggea, saat ditemui papuaspiritnews.com di lokasi pengobatan masal pada Jumat, (4/7/2025).
“Kami melakukan pelayanan kesehatan yang benar-benar menjawab kebutuhan warga. Banyak kampung yang selama ini tak terlayani karena kendala infrastruktur, dan kegiatan seperti ini adalah bentuk nyata negara hadir di tengah rakyatnya,”katanya.
Menurut Yesaya, banyak masyarakat di wilayah Distrik Seremuk, khususnya di Kampung Klaogin, yang mengalami kesulitan akses pelayanan kesehatan.
“Masyarakat sampai di Puskesmas transportasi yang terbatas, biaya yang tinggi, serta minimnya tenaga medis menjadi tantangan utama yang dihadapi masyarakat”,terangnya..
Ada warga yang datang ke puskesmas, maka ada warga yang tertinggal. Dengan cara seperti ini, kami yang datang ke kampung-kampung, pelayanan itu benar-benar hadir di tempat yang membutuhkannya.
Kepala Kampung Klaogin, yang turut mendampingi jalannya kegiatan, mengaku sangat terharu dan menyambut baik inisiatif yang dilakukan oleh Puskesmas Seremuk di bawah kepemimpinan baru.
“Ini pelayanan yang sangat luar biasa. Banyak orang tua di sini yang sakit tapi tidak bisa ke rumah sakit karena keterbatasan biaya dan tramsportasi. Sekarang mereka bisa langsung dilayani di kampung sendiri. Kami merasa sangat diperhatikan,” ungkap Kepala Kampung dengan nada haru dan mata berkaca-kaca.
Kegiatan tersebut meliputi, pengobatan massal, penyuluhan posyandu kepada para ibu dan keluarga terkait kesehatan anak dan ibu hamil, imunisasi, serta pencegahan penyakit menular seperti ISPA dan malaria.
“Kami tidak hanya datang membawa obat, tapi juga membawa pengetahuan. Banyak ibu yang belum tahu pentingnya imunisasi atau cara menangani demam anak secara tepat. Edukasi ini bagian penting dari misi kami,” jelas Evana Srefle, Penanggung Jawab Gizi di Puskesmas Seremuk.
Warga Kampung Merasakan Langsung Manfaatnya
Warga Kampung Klaogin tampak antusias mengikuti pengobatan massal yang digelar sejak pagi hingga siang hari. Seorang ibu rumah tangga, Mama Yohana, menyampaikan rasa syukurnya karena kegiatan ini sangat membantunya dan keluarga.
“Kalau biasanya anak sakit demam, saya harus pinjam motor orang, jalan jauh ke puskesmas. Tapi sekarang petugas datang periksa langsung, kasih obat juga. Saya senang sekali dan merasa diperhatikan,” tuturnya.
Bagi sebagian besar warga yang hidup jauh dari pusat distrik, kehadiran tim medis ini bukan hanya soal pelayanan kesehatan semata, tetapi juga soal kehadiran negara dan rasa aman secara sosial.
Warga merasa diakui sebagai bagian dari sistem pelayanan negara yang selama ini terasa jauh dan tak terjangkau.
“Puji Tuhan, ini langkah baru yang luar biasa dari pimpinan baru. Semoga pelayanan seperti ini tidak berhenti di sini saja, tapi juga menyentuh kampung-kampung lain di Distrik Seremuk,” sambung Kepala Kampung Klaogin.
Posyandu Jadi Andalan dalam Menurunkan Angka Kesakitan
Data Puskesmas Seremuk menunjukkan bahwa kegiatan Posyandu rutin tetap menjadi ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat di tingkat kampung. Tercatat sepanjang tahun 2025, sejumlah kampung seperti Woloim, Totot, Sbir, hingga Klaogin terus mengadakan Posyandu, meski dengan jumlah kegiatan yang fluktuatif.
Khusus Kampung Klaogin, tercatat 11 kegiatan Posyandu telah dilakukan sepanjang Januari hingga Juni 2025. Jumlah itu menunjukkan komitmen dan keberlanjutan upaya pelayanan yang dijalankan dengan segala keterbatasan fasilitas maupun sumber daya.
“Kami berharap semua kampung bisa memiliki jadwal tetap dan bisa kami datangi secara bergiliran. Ini soal keberlanjutan, bukan sekadar program sesaat. Jika rutin dilakukan, angka kesakitan bisa ditekan, dan kesadaran masyarakat akan hidup sehat juga meningkat,” tegas Yesaya Kolinggea.
Membangun Pelayanan yang Inklusif dan Merata
Puskesmas Seremuk berharap bahwa kegiatan pengobatan massal dan penyuluhan langsung seperti ini bisa menjadi model pelayanan kesehatan yang berkelanjutan. Lebih dari itu, mereka ingin membangun pola hubungan yang lebih inklusif antara tenaga kesehatan dan masyarakat.
“Masyarakat harus menjadi bagian aktif dalam peningkatan derajat kesehatannya. Kita ingin masyarakat tidak hanya menerima layanan, tetapi juga paham dan ikut menjaga kesehatannya sendiri. Itulah tujuan kami ke depan,”ujar Evana.
Dengan semangat kolaborasi, partisipasi aktif warga, serta dukungan dari Pemerintah Kabupaten Sorong Selatan, pelayanan kesehatan di wilayah Seremuk kini menapaki langkah baru yang menjanjikan: sebuah pelayanan yang adil, menyentuh hingga ke kampung terakhir, dan menempatkan manusia sebagai inti dari pembangunan.[*]