Rumah Warga Pengungsi Maybrat Dirusaki dan Harta Milik Hilang, Warga Kesal Tindakan Oknum Anggota TNI
SORONG, PAPUASPIRITNEWS.com-Warga pengungsi di Kabupaten Maybrat akibat penyerangan 4 anggota TNI gugur yaitu
Serda Amrosius, Praka Dirham, Pratu Zul Ansari dan Lettu Chb Dirman di Posramil Kisor 21 September 2021, kesal rumah dan barang harta milik hilang karena dibongkar oleh oknum anggota TNI yang bertugas wilayah Aifat Tmur Maybrat Papua Barat Daya.
Hal tereebut diakui Riau warga pengungsi dari Maybrat kepada media ini melalui telefon selulernya Sabtu, (5/8/2023) bahwa kejadian itu pada pertengahan Juni 2023, rumah warga dibongkar dan harta benda mereka ikut hilang.
“Barang-barang yang hilang akibat rumah dirusaki itu kasur, senk, mesin lampu, genset, mesin sensor, kunci alat-alat mesin. Itu yang sempat kami lihat di Ayata raya, belum lagi di kampung-kampung lain”,sebut Riau
Ia pun bertanya kehadiran aparat TNI atau Polri sebenarnya memberi rasa aman bukan merusak rumah warga yang pantasnya dijaga.
“Kami masyarakat tahu bahwa kehadiran aparat TNI dan Polri memberi jaminan keamanan termasuk barang milik warga.
Tetapi yang terjadi adalah rumah warga di wilayah Aifat timur raya dirusaki sepetti pintu rumah, jendela dan dapur sehingga barang-barang milik warga juga hilang begitu saja”,ungkap Riau dengan nada kesal.
Ia menjelaskan sejak awal bulan Juni 2023, dirinya bersama keluarga ke Ayata Aifat Timur Tengah melihat rumah, kebun dan binataang piaraan itu aman-aman saja atau tidak ada perusakan.
Tetapi sejak pertengahan Juni pendropan pasukan TNI yang mengamankan situasi di wilayah Aifat Timur sehingga sebagian besar rumah masyarakat di Ayata rusak dan barang-barang hilang.
Padahal harapan warga, kehadiran aparat TNI dan Polri sebenarnya memberi perlindungan, mengayomi dan memberi rasa aman bagi warga disana.
Riau menambahkan karena, sudah 2 tahun warga masyarakat di Distrik Aifat Timur, Aifat Timur Tengah, Aifat Tinur Jauh dan Aifat Timur Selatan mengungsi dan kehilangan tempat tinggal, hasil kebun, binataang piaraan, pendidikan bagi masa depan anak- anak dan aktifitas masyarakat sudah tidak ada.
“Maka kehadiran aparat keamanan yaitu TNI dan Polri hadir memberi rasa aman bagi warga termasuk barang milik warga disana”,pintanya.
Karena, kejadian seperti itu, kata dia warga masyarakat pasti bertanya kehadiran TNI dan Polri disana memberi rasa aman kepada masyarakat yang mana.
“Untuk itu, kami berharap pejabat tinggi TNI dan Polri harus melihat ini dan memberi jaminan keamanan bagi warga masyarakat yang pulang ke kampung halamannya”,pintanya. (Redaksi)