Sekda Sorsel Hadiri Ibadah Syukur Hut PI Ke-104 Tahun Injil Masuk Di Wayer

TEMINABUAN, PAPUASPIRITNEWS.COM – Hari Ulang Tahun (Hut) Pekabaran Injil ke-104 tahun masuk di tanah Wayer pada 19 Januari 1919 hingga kini di rayakan pada hari Selasa,19/01/2023.
Turut Hadir juga dalam kegiatan tersebut sekda sorsel Dance Nauw, Ketua Klasis Teminabuaan, Timotius Sagisolo, kepala suku imeko Yohan Bodori, Ketua DPD Partai Golkar Sorong Selatan, Zakarias Kambu, Ketua PHMJ Nasaret Ungi Aleksander Kemesrar, serta jemat setempat.
Ibada hut PI ke-104 tahun ini diusung tema wayer di pulihkan. Sub tema melalui hut pi ke 104 tahun pemulihan Allah di nyatakan bagi orang-orang wayer untuk hidup dalam terang dan injil kristus.
Hamba Tuhan Amus Watto dalam khotbahnya mengatakan kita adalah generasi kedua merupakan generasi harapan di zaman ini.
“Oleh sebab itu, kita orang wayer harus bangkit menjadi tuan di negri ini, tingalkan miras karena miras adalah akar dari kejahatan yang dapat membunuh orang wayer dan orang papua pada umumnya,”ujar Amus Watto.
Sekda Sorsel, Dance Nauw mengatakan melalui hut pi ke-104 tahun ini diri nya mengajak orang wayer untuk berpegan pada ajaran yesus kristus.
“Saya juga mengingatkan bahwa orang wayer pada umunya juga bagian dari komunitas orang maybrat, kita harus berpegan pada hukum teo fani yang di tingalkan oleh rasul ruben rumbiak, dan kita orang papua pada umunya harus berpegan pada hukum yang di tingalkan oleh I.Z.Kijne di teluk wondama”,ujar Dance.
Ia mengatakan kepada kita orang papua bahwa’’ di atas batu ini saya meletakan peradaban orang papua, sekalipun kau memiliki hikmat marifat setinggi pun tidak akan memimpin negeri ini, kecuali negrinya akan bangkit dan memimpin negrinya sendiri.
“Ini nubuat-nubuat, sudah menjadi janji penggenapan untuk orang maybrat dan orang papua yang ada di atas bumi cendrawasih tanah yang di berkati oleh para penginjil bagi orang papua yaitu OTTO dan Geisler”,ungkapnya.
Ia menambahkan, Hut PI secara lokal yang ada di beberapa tempat di sorong selatan ini perlu di bicarakan lagi oleh pemda sorsel dan klasis teminabuan untuk di tetapkan sebagai hari libur secara lokal, sehinga semua orang kristen di sorong selatan bersama-sama ikut merayakanya.
Sementara itu, Ketua Klasis Teminabuan, Timotius Sagisolo menegaskan di momen hut pi ke 104 tahun di tanah wayer ini sebaiknya orang kristen dan orang papua untuk melihat kembali situasi terkini yang sedang melanda kita di atas tanah papua.
“Tanah Papua sudah di berkati oleh Ottow dan Geisler, di mana mahasiswa dan para pemimpin orang asli papua berusaha untuk membelah kebenaran di atas tanah ini, namun terus di salahkan oleh negara”,terangnya.
Situasi saat ini, kata Timotius terjadi ketidakadilan dibidang Hukum, HAM, Ekosob terhadap rakyat dan bangsa Papua sebagai jemat Tuhan yang hidup di atas tanah ini.
Arens Howay saat ditemui mengutarakan dirinya merasa terharu dan bahagia atas hut pi ke 104 tahun di tanah wayer, yang dirayakan dengan meriah dan penuh rasa suka cita,
“Hut PI ke 102 dilakukan karena adanya Injil yang membawah perubahan besar bagi kami orang wayer, dan saya berharap suatu saat nanti kami akan bangkit dan memipin negri kami sendiri, semua itu ada dalam rencana Tuhan”,tutup Arens,(Fer).